Next
Banyak orang yang tidak mengira bahwa memegang kemudi ternyata juga perlu diperhatikan ketika sedang mengendarai mobil. “Cara memegang kemudi yang benar adalah kedua tangan berada pada posisi pukul 3 dan 9. Bukan hanya itu, jika biasanya saat memegang kemudi, kedua jempol kita lipat ke dalam maka posisi yang benar adalah jempol tetap berada di luar dengan posisi mengarah ke atas. Kenapa? Jika terjadi kecelakaan yang membuat kemudi berputar cepat dan jempol dalam keadaan dilipat ke bagian dalam, jempol patah adalah risiko yang bisa dialami pengemudi,” ujar Lea Kartika Indra, Communications Director Ford Indonesia.
Singkirkan pajangan dashboard
Beberapa orang, terutama perempuan, cukup senang dengan pajangan yang ada di atas dashboard mobil. Lucu memang dan bisa menambah cantik mobil. Tapi ternyata, barang-barang kecil tersebut juga cukup berbahaya. “Sebisa mungkin, singkirkan pajangan dari atas dashboard dan jangan sampai banyak barang bertebaran. Kenapa? Ketika mobil mengalami benturan, pengemudi yang awalnya sudah berpikir aman karena telah mengenakan sabuk pangaman, bisa saja tetap celaka. Pajangan di dashboard dan barang-barang yang berserakan di mobil bukan tidak mungkin berterbangan dan menghantam alat vital si pengemudi. Karena itu, minimalisasi barang berserakan di dalam mobil,” Lea kembali menyarankan.
Next
Bukan hanya pengendara bermotor yang ternyata harus menggunakan sepatu atau alas kaki tertutup saat mengemudi, pengendara mobil pun sama dianjurkannya dengan pengendara motor untuk menggunakan alas kaki tertutup. “Banyak orang yang mengemudi dengan menggunakan sandal jepit atau mungkin alas kaki terbuka. Sandal jepit bisa membuat kaki slip di antara pedal-pedal di bawah lho. Karena itu, sebaiknya gunakan alas kaki tertutup saat mengemudi untuk meminimalisasi risiko jika terjadi kecelakaan benturan depan,” jelas Lea.
Seat belt bukan hanya buat pengemudi!
Menggunakan seat belt atau sabuk pengaman masih belum menjadi kesadaran bagi sebagian orang Indonesia. Polisi dan tolak ukur jarak yang akan ditempuh masih menjadi pertimbangan bagi para pengguna mobil. Padahal, tidak peduli jarak dan ada atau tidaknya polisi, seat belt wajib digunakan demi keselamatan. “Seat belt tuh bukan cuma wajib digunakan oleh para pengguna mobil yang duduk di bagian depan, tapi semua yang ada dalam mobil wajib menggunakan seat belt. Kenapa? Bayangkan apa yang terjadi jika ada kecelakaan? Bukan tidak mungkin pengendara mobil yang sudah mengenakan seat belt justru celaka karena penumpang mobil yang tidak mengenakan seat belt terpental di dalam mobil dan membentur semua penumpang,” papar Lea.
Next
Segitiga pengaman, kotak P3K, nomor telepon darurat (jasa derek mobil dan bengkel), charger telepon selular, peralatan berat standar (dongkrak), dan sealent ban darurat sebaiknya selalu ada dalam bagasi mobilmu. Kita memang tidak pernah menginginkan mobil mogok dan terjebak di satu wilayah tak dikenal, namun musibah tidak bisa ditebak. Untuk mencegah keadaan bertambah buruk ketika mobil kamu mogok, peralatan darurat bisa menolongmu untuk sementara.