Next
Jakarta
Siapa sih perempuan yang nggak mau mendapatkan tubuh langsing dan proporsional? Hampir sebagian besar yang memiliki masalah tubuh adalah kita, kaum hawa. Apapun rela dilakukan demi menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh langsing, termasuk dengan menahan lapar dan berbagai cara lainnya untuk mengurangi selera dan porsi makan.
Padahal menahan lapar dan menunda waktu makan bukanlah cara untuk mendapatkan tubuh langsing ideal. "Jalan menuju tubuh langsing memang dengan mengurangi porsi makan. Mengurangi porsi makan bukan berarti menahan lapar. Justru saat kamu mati-matian menunda makan dan menahan lapar, ketika saatnya bertemu makanan, kamu akan cenderung makan tanpa sadar, porsi makan lebih besar, dan efek kekenyangan berlebihan pun akan didapat usai kamu menyantap seluruh makanan dengan lahap. Alhasil, setelah kekenyangan, kamu akan lebih malas untuk bergerak dan tentunya ini tentunya bertentangan dengan cara menuju langsing," ujar Juli Triharto, Master Hypnolangsing, MindSlim Program.
What's On Fimela
powered by
Next
Dalam aturan menuju langsing yang berlaku secara umum di masyarakat, untuk mendapatkan tubuh langsing, sebaiknya hindari makan malam. Setidaknya, jika memang tetap ingin makan malam, dianjurkan untuk makan tidak lebih dari jam 7 malam.
Padahal, ada kalanya kita belum merasa lapar pada jam yang ditentukan dan justru baru lapar pada malam hari ataupun tengah malam. Nah, biasanya, untuk mencegah timbulnya timbunan lemak akibat makan malam yang terlambat, kita sering banget menghilangkan makan malam, rela perut menderita perih hingga pagi hari. Ternyata, ini salah besar, Fimelova.
"Saat kelaparan, metabolisme tubuh akan terganggu. Untuk membuat tubuh bisa berfungsi secara normal, tentu tubuh kita akan melakukan penyesuaian dengan sendirinya. Nah, justru di saat kelaparan ini, tubuh akan menciptakan lemak agar bisa berfungsi secara normal. Jadi, salah banget kalau kamu berpikir menghilangkan makan malam dan rela kelaparan bisa melunturkan lemak, justru dengan demikian, timbunan lemak baru akan terbentuk," ujar Juli.
Next
"Makanlah ketika lapar (fisik) kapanpun. Kebutuhan tubuh kita terhadap makanan memang tidak sesuai jam dinding, tapi sesuai dengan jam tubuh kita. Perlu diingat bahwa tubuh kita sudah dirancang sedemikian rupa untuk dengan sendirinya mengenali kebutuhannya. Jam makan diciptakan dunia industri untuk membuat para pekerja disiplin. Tapi, jam makan belum tentu sesuai dengan jam tubuh kita. Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Jangan menunda makan hanya karena melihat jam di dinding sudah menunjukkan waktu larut malam dan jangan ikut-ikutan makan hanya karena jam dinding menujukkan waktu makan siang atau makan malam," Juli menyarankan.
So, masih berpikir untuk menahan lapar, menunda makan, dan rela membiarkan tubuh kelaparan, Fimelova?