Lifetime Achievement: Bukti Dedikasi 50 Tahun Titiek Puspa & Aminah Cendrakasih

Fimela Editor diperbarui 28 Mei 2013, 12:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Aminah Cendrakasih

Tidak lain tidak bukan, adalah sosok ‘Mak Nyak’ Si Doel yang kali pertama terlintas ketika mendengar nama Aminah Cendrakasih. Bagaimana tidak, sejak tahun 1993—1997 ia membintangi tokoh ‘Emak’ dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Kemudian, pada tahun 1998 hingga 2011, ia kembali ambil bagian dalam berbagai judul sinetron Si Doel. Tak heran masyarakat mengidentikkan Aminah dengan tokoh ‘Emak’. Padahal, di luar Si Doel, sejak tahun 1951 hingga saat ini ia telah membintangi sekitar 101 buah judul film.

Kali pertama terjun ke dalam dunia hiburan, ia mulai dari pentas ke pentas. Hingga pada tahun 1955, karir film komersial pertamanya dimulai. Aminah juga pernah berada dalam satu film dengan ibunya yang juga berprofesi sebagai aktris, Wolly Sutinah atau yang biasa kita kenal dengan Mak Wok dalam film berjudul Gambang Semarang.

Kini, Aminah tergeletak tak berdaya di rumahnya melawan penyakit glaukoma dan katarak yang ia derita. Tidak lagi seperti lincah seperti dulu saat kita menyaksikan sosok Mak Nyak dalam Si Doel, kini Aminah hanya tergolek tak berdaya karena matanya mengalami kebutaan akibat katarak dan lumpuh yang dideritanya. Bahkan, untuk menerima Lifetime Achievement Award dalam acara Indonesia Movie Award, ia harus mengutus anak keempatnya. Kontribusi besar Aminah pada perfilman Indonesia, layak membuat aktris kelahiran tahun 1938 ini menerima Lifetime Achievement Award. Ya, 60 tahun lebih berkarya untuk dunia film Indonesia rasanya tidak cukup hanya diganjar dengan sebuah piala. Namun, tentu kita berharap dengan diterimanya Lifetime Achievement Award, Aminah masih terus semangat untuk menjalani hidupnya walaupun ia dikelilingi kegelapan.

3 dari 3 halaman

Next

Titiek Puspa

Jika Mak Nyak berjaya di dunia film maka tidak ada yang tidak mengenal sosok penyanyi senior Indonesia, Titiek Puspa. Segar, bugar, awet muda, dan tetap lincah; itulah yang bisa menggambarkan seorang ibu, nenek, dan buyut ini. Sosok perempuan yang akrab disapa Tante Titiek ini bukan hanya memegang peranan dalam dunia tarik suara Indonesia, tapi juga dalam dunia peran.

Pada tahun 1963, album solonya yang berjudul Kisah Hidup kali pertama keluar. Di awal kariernya sebagai penyanyi, sosok pemilik usaha katering ini banyak menggunakan karya orang lain untuk ia nyanyikan. Namun, selanjutnya Tante Titiek seolah membuktikan keseriusannya dengan mulai menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya.

Pada acara SCTV Music Award tahun ini, Titiek Puspa mendapat Lifetime Achievement Award sebagai bentuk apreasiasi terhadap dedikasi dan kontribusi besarnya pada dunia musik Indonesia. Berbeda dengan Aminah Cendrakasih yang harus menerima Lifetime Achievement Award melalui anaknya, Titiek Puspa masih bisa berjalan sendiri ke atas panggung untuk menerima piala yang diberikan oleh Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan pada bulan April lalu. Titiek berharap di usianya yang kini menjelang 76 tahun, ia masih bisa memberikan sumbangsih lebih untuk musik Indonesia. Rasanya belum ada yang bisa menandingi semangat dan keceriaan seorang Titiek Puspa hingga saat ini.