Fashion Insider: Philippe Charriol, Ubah Image "Kabel" Jadi Barang Mewah

Fimela Editor diperbarui 23 Mei 2013, 09:29 WIB
2 dari 4 halaman

Next

"Charriol isn’t my first business!"

Mungkin bagi sebagian orang Indonesia, brand yang mengunggulkan produk jam tangan, perhiasan, dan belt ini kurang familiar. Tidak mengherankan, mengingat hanya ada satu store Charriol di Indonesia yang terletak di Plaza Indonesia. Philippe Charriol, berhasil mempertahankan bisnis keluarganya hingga berusia 30 tahun di tahun 2013 ini.

“Sebenarnya Charriol bukanlah bisnis pertama saya. Saya mulai terjun berbisnis di dunia wine, namun saya tidak bertahan lama di bisnis tersebut karena pada masa itu bisnis wine sangat dibatasi. Keinginan terbesar saya adalah bisa bepergian keliling. Inilah yang akhirnya membuat saya menciptakan brand Charriol dan itulah alasan saya bisa berada di tempat ini, membuat produk Charriol tersebar di seluruh dunia. Saat itu, saya benar-benar memulai bisnis yang sama sekali bebrbeda dari bisnis yang saya jalani dulu, namun saya tetap optimis terhadap apa yang saya lakukan,” ujar Philippe.

“Don’t listen to anybody, just do everything you wanna do!”... 

3 dari 4 halaman

Next

“Don’t listen to anybody, just do everything you wanna do!”

Dalam membesarkan bisnisnya, Philippe melibatkan seluruh anggota keluarganya untuk berperan. Lelaki berperawakan tinggi besar ini mengaku banyak pandangan-pandangan negatif yang ia terima di awal ia memulai Charriol.

“Orang bisa mengatakan apapun tentang apa yang kita lakukan, tapi kuncinya adalah jangan pernah mendengarkan apa yang orang katakan. Tegakkan kepala dan lakukan apa yang ingin dilakukan! Jangan pernah berhenti di tengah jalan, jangan hilang fokus hanya karena gangguan kecil. Saya tidak pernah meminta anak dan istri saya untuk membantu usaha saya. Namun, mereka sendiri yang datang dan meminta untuk terlibat membesarkan usaha ini,” tutur Pilippe lagi.

Kini, bisnis yang telah berusia 30 tahun ini tak hanya melibatkan Philippe sebagai founder tapi juga anak laki-laki, anak perempuan, dan juga istrinya ikut membantu Philippe mengurus usahanya. Cable watch yang disebut Celtic menjadi signature product Charriol sejak mulai kali pertama diluncurkan hingga saat ini. Terlihat Philippe sangat bangga dengan semua produk yang ia keluarkan. Dengan pasti ia mengatakan, “I never use another watch. Saya tidak pernah menggunakan produk lain selain produk Charriol.”

“I’ll come to Indonesia”...

4 dari 4 halaman

Next

“I’ll come to Indonesia” 

Para produsen berbagai produk, rasanya tidak akan ragu lagi kalau Asia merupakan sasaran market empuk untuk produk-produk mereka. Hal ini pun disadari oleh Philippe dengan membuka kantor pusat Charriol di Hongkong, selain di Swiss tentunya.

Sedangkan untuk Indonesia, yang hanya ada satu store Charriol, Philippe mengatakan kemungkinan ia akan membuka store-store lainnya. “Indonesia adalah negara yang sangat besar dan saya yakin Indonesia juga akan membawa pengaruh positif besar untuk perkembangan produk Charriol. Karena itu, mungkin untuk selanjutnya akan dibuka store-store lain, selain di Plaza Indonesia. I’ll come to Indonesia,” ungkap Philippe.

My latest collections always become my masterpiece!

Mengusung ‘kemewahan’ pada produknya, Philippe justru menawarkan sesuatu yang berbeda kepada para konsumen. Jika sebelumnya kita tidak bisa membayangkan menggunakan cable watch maka Philippe justru membuat orang bangga menggunakan signature cable watch dan cable jewelry miliknya.

Stainless steel, emas, perak, Kristal Swarovski, dan bahan-bahan pilihan lainnya tentu memberikan pengalaman kemewahan tersendiri bagi para pengguna produk Charriol. Ketika ditanyakan produk yang menjadi kebanggaan dan masterpiece selama 30 Philippe berkarya, ia menjawab, “My latest collections always become my masterpiece. Sama seperti produk-produk lain, produk terbaru biasanya akan menjadi masterpiece mereka karena merupakan penyempurnaan dari produk yang sudah ada sebelumnya.”

Satu pelajaran yang pasti saya ambil sepanjang berbincang dengan lelaki usia baya yang masih terlihat gagah ini bahwa optimis, percaya diri, dan mampu menghargai apa yang telah dihasilkan adalah kunci yang menentukan keberhasilan usaha yang kita jalani. “Don’t listen to anybody, just do everything you wanna do!”