Apalah artinya menjadi jutawan bila tak bisa menjadi filantropis? Istilah ini seringkali menempel pada Oprah Winfey atau Bill Gates sebagai figur yang memiliki profit bisnis jutaan Dolar Amerika dan mampu mengelola kekayaan mereka untuk membantu sesama. Logika dasar seperti ini pulalah yang menjadi dasar penyelenggaraan The Global Party. Sebuah acara penggalangan dana kreasi The Lord, ekonom powerful dari Inggris yang turut mengembangkan Citibank, serta David Johnstone, konglomerat sekaligus ahli gaya hidup dunia. Menyelenggarakan The Global Party pertama kalinya pada tahun 2011 lalu, pesta amal selama tiga hari tersebut mampu merangkul 80 yayasan amal di 71 kota dan mengumpulkan dana milyaran Dolar Amerika. Tentu ini jadi sebuah inovasi, dimana biasanya charity event hanya berlangsung semalam dan dipusatkan di satu negara dan kota tertentu.
Tahun ini, perayaan kedua The Global Party akan mengikutkan Indonesia di dalamnya. Tema yang diangkat adalah 360, dimana setiap detail acara akan menyertakan angka ini. Seperti, The Global Party akan serentak diadakan pada 27-29 Juni 2013 secara serentak di 360 tempat di 120 negara dengan zona waktu berbeda dan mengundang 360 ribu undangan di seluruh dunia. Di Jakarta sendiri, Fable dan Odissey akan menjadi tempat penyelenggaraan, berdampingan dengan kota Denpasar, Bali. Pemilihan kedua kota Nusantara ini tentu jadi indikasi yang baik, karena secara langsung Indonesia sudah dianggap sebagai negara yang pantas untuk dipercayakan menggelar acara amal kelas atas. Sementara itu, yayasan amal dan komunitas yang akan terlibat dalam acara tahun ini adalah Berlari untuk Berbagi yang baru saja mengumpulkan dana dengan mengikuti Paris Marathon 2013, Kampung Art Attack, dan Gubuk Ikatan Peduli Pendidikan.
Lalu, bagaimanakan kemeriahan acara amal kelas atas ini ketika diadakan di Indonesia? Just wait and see!