Next
GM memilih cerita Gundala sebagai alur utama yang akan dibawakan oleh para aktor dan aktris dari Teater Gandrik. Masih melekat dengan citra komik Gundala yang terkenal selalu membawakan cerita satire, GM pun menyampaikan satire situasi dan kondisi sosial, politik, serta ekonomi yang saat ini tengah berlangsung di masyarakat. Teater asal Jogja yang digawangi kakak-beradik Butet Kertaredjasa dan Djaduk Ferianto ini tentunya menjadi sarana penyalur cerita satire yang paling tepat.
Kisah ini bermula dari kematian beberapa orang warga di berbagai tempat akibat sambaran petir. Kondisi ini membuat Gundala, satu-satunya orang yang dekat dengan ‘petir’, menjadi tersangka utama atas kematian warga tersebut. Namun, bukan hanya masalah petir yang menyambar di berbagai tempat yang menjadi perhatian. Pasalnya, setiap kali terjadi sambaran petir, perampokan di beberapa tempat pun terjadi. Yang menarik, kali ini sang creator, Hasmi, turut ambil bagian dalam lakon berdurasi hampir 2,5 jam ini.
What's On Fimela
powered by
Next
Hasmi pun memasukkan tokoh super hero baru, Agen X9, dan memerintahkan mereka untuk menyusup ke sarang Harimau Lapar yang diduga menjadi dalang di balik semua kekacauan yang terjadi. Di sini, GM ingin menunjukan bahwa sebenarnya super hero adalah manusia biasa yang memiliki kelemahan. Karena dalam cerita ini, tokoh super hero Gundala dan teman-temannya berhasil diperdaya oleh tokoh antagonis, Ketua Harimau Lapar yang ternyata adalah Agen X9 yang baru dimasukkan Hasmi, untuk melakukan kejahatan. Bahkan, Ketua Harimau Lapar berhasil membuat teman-teman super hero Gundala mengkhianatinya.
Pengkhianatan, konspirasi di balik peristiwa dan kondisi masyarakat yang carut marut pun dengan sukses ditampilkan di atas panggung tanpa membuat penonton merasa tengah menyaksikan suguhan politik. Jika biasanya lakon satire politik, untuk sebagian orang, cukup membosankan maka tidak demikian dengan Gundala Gawat karya Goenawan Mohamad. Bahwa manusia sejatinya adalah makhluk dengan berbagai kekurangan adalah esensi utama yang ingin disampaikan oleh GM lewat lakon yang ditampilkan di Graha Bhakti Budaya minggu lalu (25/4) ini.