Next
Rebecca mengaku selama 9 tahun bekerja sebagai perempuan penghibur, ia telah tidur bersama hampir 1.000 orang laki-laki. Rebecca mulai bekerja sebagai perempuan penghibur ketika ia berusia 25 tahun. Gagal menyelesaikan kuliah, putus asa bekerja dengan bayaran kecil, dan Rebecca pun berpikir bahwa menjual diri adalah jalan satu-satunya yang bisa ia tempuh untuk mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat. Rebecca pun mengatakan semuanya pada orangtuanya. Bahkan, orangtuanya mengantar Rebecca saat ia akan menemui klien pertamanya.
What's On Fimela
powered by
Next
Dari sekian banyak pengalamannya tidur dengan laki-laki, Rebecca mengaku bahwa klien yang paling ia sukai adalah seorang lelaki berusia 70 tahun. “Ia adalah seorang pengusaha London yang bisa menghabiskan ribuan poundsterling untuk membelikan perhiasan dan baju untuk saya. Sebenarnya saya dan lelaki itu jarang berhubungan intim, dia hanya perlu teman karena istrinya menolak tidur seranjang dengannya dengan alasan ia selalu mendengkur setiap tidur,” Rebecca bercerita.
Akhirnya, setelah 9 tahun berpetualang dari satu lelaki ke lelaki lain, Rebecca bertekad untuk berhenti dan ia yakin ada pekerjaan lain yang bisa menghasilkan uang selain menjual diri. Rebecca pun menjadikan pengalamannya sebagai perempuan penghibur sebagai modal utama untuk memulai karir sebagai penasihat pernikahan. Karena, menurut Rebecca sekitar 60% kliennya adalah lelaki yang telah berkeluarga atau memiliki pasangan dengan alasan tidak mendapatkan kepuasan seksual di rumah.
Next
Kini, Rebecca telah menjalani profesi sebagai konsultan perkawinan sekitar 3 tahun. Kamu harus merogoh kocek sekitar Rp2.000.000,-/ jam atau Rp11.200.000,-/ sesi jika ingin melakukan konsultasi dengan penulis buku Why Husbands Stray. Rebecca mengatakan kehidupan seksual adalah faktor umum yang membuat lelaki mencari perempuan lain.
“Berbeda dengan perempuan yang bisa memisahkan cinta dan seks, laki-laki adalah makhluk seksual. Kebanyakan laki-laki yang tidur dengan saya mengatakan bahwa mereka masih mencintai kekasih dan istri mereka, mereka mencari perempuan lain hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa mereka dapatkan dari pasangan mereka. Mayoritas dari mereka merasa tidak diinginkan dan ditolak saat pasangan mereka menolak untuk berhubungan seksual. Jadi, ketika pasanganmu tidak mengeluh saat kalian sudah tidak berhubungan seksual dalam waktu cukup lama, itu artinya kamu harus berhati-hati,” perempuan yang mengaku terinspirasi oleh tokoh Vivian dalam Pretty Woman menjelaskan.
Next
“Apa yang membuat saya mencintai pekerjaan saya saat ini? Karena saya bisa menyelamatkan banyak hubungan dari perselingkuhan. Bahkan, saya bisa mencegah terjadinya perselingkuhan,” ujar mantan karyawan travel agent ini. Bagaimana pendapatmu tentang teori perselingkuhan dalam pernikahan yang diutarakan oleh Rebecca, Fimelova?