Pesta Musik Elektronik Dengan Efek 3 Dimensi ala AfroJack!

Fimela Editor diperbarui 18 Apr 2013, 04:10 WIB

Promotor-promotor lokal terus mendatangkan deretan DJ internasional, untuk memuaskan hasrat pencari keriaan music elektronik outdoor. Kini giliran Afrojack, yang terkenal dengan banyak kolaborasinya. Afrojack adalah seorang DJ kelas dunia yang pernah sukses berkolaborasi dengan Pittbull dalam lagu Give Me Everything serta Beyonce di lagu Run The World (Girls). Kedatangan DJ asal Belanda ini sudah digosipkan semenjak awal tahun 2013. Dan akhirnya pada tanggal 13 April 2013 lalu, Afrojack: Jacked Tour digelar di Echo Park, Ancol.

Dengan kehadiran DJ lokal dan internasional, seperti Mike Moran dan Angger Dimas dari Indonesia serta Apster, Quintino, dan Shermanology, penikmat dance music sangat antusias menghadiri konser Afrojack. Sudah bisa diduga, venue Echopark tidak bisa lebih tepat lagi untuk mengadakan dance music event  yang akan sangat berisik dan panas. Sejauh mata memandang, penikmat acara ini kebanyakan adalah anak muda dengan selera musik yang tentu saja hampir mirip. Crowd yang agak berbeda saat kami hadir di event David Guetta tahun lalu.

Selepas kemunculan Aspter, Quitino, dan Shermanology sebagai opening act, konsep visual 3D pada latar panggung mulai menyala. Kacamata 3D yang dibagikan di pintu masuk sudah terpasang untuk menikmati visual yang disuguhkan. “Afrojack! Afrojack! Afrojack!” teriak penonton dengan semangat. Kolaborasi visual dan suara menggelegar adalah dua kunci dari event dance music yang sukses. And of course, hitting the right market. Kehadiran penonton pun seakan tanpa henti, karena jam 2 pagi pun masih terlihat penonton baru datang yang membeli tiket.

Sesaat setelah ia mulai bermain, pada lagu ketiga terdengar vocal dari PSY dengan lagu Gangnam Style yang di-remix dengan cantik. Penonton spontan bereaksi riuh dan bergerak mengikuti lagu tersebut dan crowd pun mulai bergemuruh ketika kembang api diluncurkan. Tidak hanya konsep visual 3D, penonton juga dimanjakan dengan permainan lighting dan laser bertaraf internasional serta hujan bola-bola raksasa yang dilemparkan panitia kepada crowd yang semakin malam semakin penuh. Selesai Afrojack bermain, saatnya Angger Dimas dan Mike Moran menutup pesta malam itu. It’s either party hard, or going back lame. Kami pulang pukul 3 pagi, dan keriaan masih berlanjut di dalam arena.