Next
Salah satu korban tewas adalah Martin Richard, seorang bocah berusia 8 tahun yang berada tepat di lokasi ledakan bom. Bersama ibu dan dua saudaranya, saat itu Martin menunggui sang ayah, Bill Richard, di garis finish, dan bersiap memberikan pelukan. Peristiwa ini pun meninggalkan duka untuk sang ayah, apalagi istrinya, Denise, saat ini juga tengah berjuang hidup akibat benda tajam yang menembus otak, sementara anak perempuannya pun harus kehilangan kaki. Korban tewas kedua juga sudah berhasil diidentifikasi. Dia adalah Krystle Campbell, seorang warga Medford, Massachusetts, berusia 29 tahun.
What's On Fimela
powered by
Next
Siapa otak di balik teror ini, belum ada pernyataan resmi. Selasa (16/04), Obama, melalui pidatonya, juga mengungkapkan, “Kami masih mencari tahu apakah aksi ini direncanakan dan dilaksanakan organisasi asing, dalam negeri, atau bahkan dilakukan satu individu.” Namun, ciri-ciri orang yang diduga sebagai pelakunya sudah dikantongi pihak kepolisian setempat. Dia adalah laki-laki kulit hitam mengenakan jaket bertudung dan membawa sebuah ransel hitam. Lima menit sebelum ledakan pertama, para pejabat mengatakan orang itu berusaha masuk ke area terlarang, kemudian dihalau pergi. Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan pihak kepolisian lokal.
Next
Ledakan itu sendiri terjadi dua kali pada pukul 14.45 waktu setempat atau sekitar satu jam usai pelari pertama sampai di garis finish. Hari Patriot yang memperingati pertempuran menuju Revolusi Amerika di Lexington dan Concord pada 19 April 1775 itu, langsung berubah menjadi tragedi mengerikan. Dua bom itu dibuat secara amatir, hanya dirangkai asal dan dimasukkan ke ransel yang diletakkan tepat di garis finish. Kemudian, bom yang berisi bubuk mesiu, gotri, dan potongan logam itu diledakkan dari jarak jauh lewat ponsel.
Next
Kisah memilukan bukan hanya milik Martin dan keluarga, ratusan korban pun tak hanya menderita luka dan cacat fisik, tapi juga mengalami trauma yang luar biasa. Peristiwa ini pun mendapat kecaman dari seluruh dunia, tak terkecuali para seleb Hollywood. Aktor Matt Damon adalah salah satu yang memiliki kenangan manis tentang Boston, terutama maraton tahunan yang memang sudah menjadi trademark kota kelahirannya itu. Dulu, tiap tahun Matt tak pernah absen menyaksikan Boston Marathon untuk memberikan dukungan kepada kakak dan ayahnya. Dia juga selalu berada di garis finish untuk menyambut orang-orang terkasihnya. Sebagai wujud duka, Matt menulis sebuah artikel di Boston Globe.
Next
Kim Kardashian, Eva Longoria, Ellen DeGeneres, Nicki Minaj, Justin Timberlake, Jessica Biel, Olivia Wilde, sampai Britney Spears juga turut mengungkapkan keprihatinan dan duka mereka lewat Twitter. Ini membuat hatiku sakit #prayforBoston, tulis Rihanna sesaat setelah kejadian, sambil mengunggah foto salah satu korban. Menyedihkan.