'Iron Lady' Margaret Thatcher Tutup Usia Akibat Stroke

Fimela Editor diperbarui 09 Apr 2013, 03:59 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Dunia cukup dikejutkan dengan berita meninggalnya mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Tatcher. Bahkan, saya pun sempat mengira itu hanya sekadar hoax hingga saya betul-betul membaca sejumlah berita tentang kepergian perempuan super tersebut. Margaret Thatcher menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 8 April 2013 di The Ritz Hotel di London.

Margaret Hilda Thatcher, rasanya hampir semua orang di dunia mengenal perempuan hebat asal Inggris ini. Margaret Thatcer merupakan perempuan pertama dan satu-satunya yang mampu menduduki jabatan Perdana Menteri di negara berbentuk Monarki Konstitusional tersebut. Dan Thatcher menjadi Perdana Menteri Inggris yang menjabat paling lama dalam kurun waktu, 1979—1990.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

 

Sebagai perempuan, Thatcher dikenal sebagai sosok pemimpin yang keras dan tegas, serta tak kenal kompromi. Karena itulah, perempuan kelahiran 13 Oktober 1925 ini diberi julukan Iron Lady. Bahkan, sejarah yang telah ditorehkan oleh Thatcher semasa menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris pun menarik perhatian Hollywood hingga memfilmkan kisah hidup dan perjalanan karir Thatcher dalam film berjudul The Iron Lady yang diperankan oleh Meryl Streep.

4 dari 4 halaman

Next

 

Bendera setengah tiang pun mulai berkibar di Buckingham Palace, Gedung Parlemen, dan juga di jalan-jalan di Inggris sebagai tanda duka atas kepergian perempuan yang pernah dijuluki ‘Best man in England’ oleh mantan Presiden Amerika Ronald Reagan. Kesehatan Thatcher memburuk beberapa tahun terakhir, hingga akhirnya ia harus menetap di Ritz Hotel sejak Natal tahun lalu setelah mengalami kesulitan untuk menggunakan tangga rumahnya di Chester Square Home. Dan akhirnya, 8 April 2013, pagi, waktu Inggris, perempuan yang tak pernah mengenal kata kompromi semasa memerintah harus menyerah pada kematian tanpa didampingi oleh sanak keluarganya. Rest In Peace Margaret Tatcher!