Next
Namun, minggu lalu para pelanggan The Body Shop Indonesia sempat digegerkan oleh berita pencurian data kartu kredit konsumen yang berbelanja di gerai tersebut. Ya, pencurian terungkap setelah adanya laporan dari pihak bank karena kartu kredit digunakan di luar negeri, Amerika Serikat dan Meksiko.
Setelah bank dan konsumen melakukan konfirmasi, barulah terungkap kasus pencurian data tersebut. Bank Indonesia, bank terkait, dan perusahaan penerbit kartu kredit pun melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian data ini. Diketahui bahwa pencurian data terjadi di dua buah pusat perbelanjaan di Jakarta dan juga Padang.
Bukan hanya terjadi di Amerika Serikat dan Meksiko, penyalahgunaan kartu kredit meluas dan terjadi di Turki, Malaysia, Philipina, Thailand, dan India. Pihak Bank Indonesia mengatakan bahwa pencurian ini terjadi akibat adanya double swipe saat konsumen melakukan pembayaran di satu merchant. Biasanya, setelah digesek di mesin EDC, kartu kredit akan kembali digesek di mesin cash register, nah inilah yang memungkinkan terjadinya pencurian data kartu kredit. Karena semua data kartu kredit konsumen akan terekam dalam mesin.
What's On Fimela
powered by
Next
Sedangkan Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad, seperti yang dikutip dari Tempo.co, mengatakan bahwa dalam kasus pencurian di The Body Shop adalah masalah yang berasal dari merchant terkait. Walaupun hingga sekarang, masalah pencurian kartu kredit ini masih dalam tahap penyeledikan, pihak BI akan segera mengeluarkan surat imbauan kepada merchant untuk tidak melakukan praktik double swipe setiap kali transaksi. Entah kapan imbauan resmi ini akan dikeluarkan BI, namun AKKI terus mendorong BI agar segera merealisasikan kebijakan tersebut untuk menghindari bertambahnya kasus kejahatan perbankan dengan modus yang sama. Sebagai konsumen cerdas, terkadang sedikit “rewel” setiap kali melakukan transaksi juga perlu lho agar terhindari dari kasus-kasus kejahatan perbankan yang makin marak terjadi.