Tidur Saat Jam Makan Siang Tingkatkan Produktivitas Kerja

Fimela Editor diperbarui 22 Mar 2013, 08:29 WIB
2 dari 4 halaman

Next

“Kalau bisa, saya ingin banget bisa tidur sekitar 20—30 menit setiap jam makan siang. Istirahat berkualitas di tengah jam kerja itu bisa mengembalikan kesegaran tubuh dan pastinya bisa membuat kita ‘ON’ lagi saat bekerja. Nggak perlu lama-lama kok, 30 menit sudah cukup untuk memejamkan mata dan mengembalikan kesegaran. Tapi, berhubung waktu istirahat hanya 1 jam, sampai saat ini saya nggak bisa mencoba untuk tidur siang saat jam istirahat. Selain karena waktunya mepet, di kantor juga nggak ada tempat sih yang memungkinkan buat tidur,” Tari, 32, Copy Writer.

Kebiasaan tidur siang ini ternyata juga dilakukan oleh Henry Miller, penulis The Tropic of Cancer. Sebelum menulis, setelah makan siang ia selalu menyempatkan diri untuk tidur siang. Henry mengatakan bahwa tidur siang terbukti meningkatkan kreativitas dan bisa membuatnya bekerja lebih fokus.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

“Saya pingin banget setiap istirahat bisa nge-game. Tapi, sayangnya nggak mungkin sih mengingat saya kerja di dunia perbankan. Jujur, saya iri melihat indutsri kreatif yang kantornya didesain sedemikian rupa dan sangat nyaman. Biasanya kantor industri kreatif kan dilengkapi fasilitas yang bisa membangkitkan lagi semangat kerja karyawannya, misalnya saja games ataupun tempat istirahat yang nyaman. Nah, bisa nggak ya suatu hari kantor perbankan di Indonesia, Jakarta khususnya, dibuat senyaman itu supaya pekerjanya juga nggak pusing berurusan dengan uang melulu,” Putra, 22, Karyawan Bank Swasta.

“Kalau boleh berkhayal, saya pengen banget setiap jam istirahat bisa refleksi atau sekadar pijat-pijat lucu. Seharian meeting dan ketemu klien sudah pasti bikin kita penat ya. Nah, kalau di kantor disediakan fasilitas pijat (terapis), kursi pijat, atau mungkin sekadar alat yang memiliki efek yang sama seperti pijat, bukan cuma saya, orang satu kantor pun pasti bakal seneng banget. Pijat bisa mengendurkan kembali saraf-saraf yang tegang dan pastinya itu akan membuat kita kembali relax plus siap menghadapi sisa hari di kantor dengan optimal,” Sari, 29, Account Executive.

4 dari 4 halaman

Next

Namun sayang, masih belum banyak kantor di Jakarta yang memang memfasilitas karyawannya mendapatkan kenyamanan saat bekerja. Konsep “entertain” baru ada di beberapa perusahaan yang memang bergerak di dunia kreatif, kantor Kaskus atau Google Indonesia misalnya. Di kantor Kaskus yang terdapat di daerah Kuningan, mereka menyediakan satu ruangan khusus bermain games dan bersanti. Ruangan tersebut dilengkapi dengan perlengkapan games dan sofa empuk. Selain itu, masih ada beberapa sudut nyaman yang bisa digunakan oleh para pekerja jika ingin tidur siang.

Andrew, sang empunya Kaskus, mengatakan bahwa bahwa kenyamanan karyawan saat bekerja sangat penting untuk diperhatikan itulah yang membuat Andrew menciptakan kantor yang cukup nyaman. “Saat atmosfer kantor nyaman maka dengan sendirinya pasti akan menimbulkan dampak positif bagi karyawan. Ide-ide baru pun dengan sendirinya akan bermunculan ketika karyawan tidak bekerja di bawah tekanan. Terlebih kami, Kaskus, yang bergerak di industri kreatif yang selalu memerlukan ide baru maka penting untuk menciptakan atmosfer senyaman mungkin di kantor. Dengan demikian, tanpa diminta, produktivitas karyawan pun akan meningkat dengan sendirinya,” ujar Andrew pada FIMELA.com.

So, buat para bos dan penentu keputusan perusahaan, mungkin ini saatnya untuk mulai mempertimbangkan untuk membuat satu “sudut surga” di kantor agar para karyawan bisa beristirahat sejenak di tengah kepenatan yang mereka rasakan saat bekerja. Atau setidaknya, pojokan empuk untuk merebahkan badan pasti akan menjadi hadiah yang cukup membahagiakan untuk warga kantor.