Tape Art, Cara Baru Berunjuk Rasa

Fimela Editor diperbarui 20 Mar 2013, 12:29 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Jika di luar negeri tape art sudah dikenal dan ramai menjadi perbincangan sejak beberapa tahun lalu, di Jakarta, tape art baru menjadi bahan obrolan sejak akhir 2012. Tape art masih merupakan bagian dari street art. Mungkin selama ini street art yang kita kenal hanyalah graffiti, sekarang, salah satu seniman street art yang dikenal dengan nama Andi Rharharha, mulai membawa tape art ke publik.

Dalam Pameran Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang diadakan pada bulan November 2012 di Epicentrum, Kuningan, kamu yang sempat berkunjung pasti melihat warna-warni lakban yang menghiasi jalan setapak menuju masuk mall. Tape art yang terdapat pada jalan masuk mall Epicentrum inilah yang tercatat di MURI sebagai penggunaan lakban terbanyak.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

 

Berbeda dengan graffiti yang terkadang memuat gambar abstrak, tape art biasanya lebih jelas dan mudah dimengerti oleh orang awam. Tape art menyampaikan pesan dari si seniman secara gamblang dan jelas dalam bentuk tulisan ataupun gambar. Andi Rharharha adalah seorang seniman lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang memilih seni dengan pengantar lakban sebagai alat untuk menyuarakan inspirasinya.

Bahkan, beberapa waktu lalu, sebagai bentuk protesnya atas kebijakan Jokowi yang membersihkan semua tembok di Jakarta dari gambar dan corat-coret, Andi pun membubuhkan “jejaknya” pada tembok tersebut. Layaknya street art, sebagaimana lazimnya, Andi menempelkan setiap lakbannya di tempat-tempat umum yang sebenarnya dilarang untuk dikotori.

4 dari 4 halaman

Next

 

Di satu daerah Pasar Minggu, Andi berkreasi pada sebuah tembok yang telah dibersihkan dari corat-coret graffiti oleh petugas setempat. Andi berpendapat justru niat Gubernur untuk membersihkan tembok Jakarta gagal karena malah memberikan kesan tembok kotor akibat pembersihan yang tidak menyeluruh.

Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Sudirman, Taman Ismail Marzuki, Gedung Proklamasi, Monas, gerbong kereta, dan beberapa jalan lainnya menjadi saksi buah kreatif lelaki lulusan Fakultas Seni Rupa ini. dan sebagai bukti kecintaannya terhadap dunia seni, Andi kini aktif di aktif di Street Art Database.