4 Hal yang Pantang Dilakukan Usai Putus Cinta

Jatuh cinta berjuta rasanya, tapi putus cinta pun nggak kalah menyakitkannya. Nggak bisa dipungkiri bahwa kita memang perlu waktu dan proses untuk menyembuhkan luka yang timbul setelah putus dari orang yang dicintai. Yang perlu diingat adalah hidupmu belum berakhir hanya karena urusan asmaramu dengan si dia sudah tidak bisa lagi diteruskan. So, jangan melakukan beberapa hal berikut setelah kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara.

Membuat namanya menjadi bagian dirimu

Terpukul, sedih, dan tertekan usai putus pacaran rasanya normal dialami oleh semua orang. Tapi jangan lantas kamu melakukan hal-hal gila yang justru membuatmu tidak bisa melupakan dia dan semua kenangan yang telah kalian lewati bersama. Jangan pernah berpikir untuk mengukir namanya atau apapun yang berhubungan dengan dirinya di tubuhmu dengan cara menato.

Dengan membubuhkan tato di tubuhmu yang mengingatkan dengan si dia bukanlah ide bagus untuk move on dan melanjutkan hidup. Bukan tidak mungkin justru malah menjadi bayang-bayang masa lalu yang kamu ciptakan sendiri. Terima kenyataan bahwa kamu dan dia sudah tidak bisa bersama lagi.

Rindu, tapi hentikan komunikasi untuk sementara

Bersama dengan orang yang disayang dalam waktu lama tentu akan menyisakan kenangan yang akan dirindukan. Kenangan baik maupun pengalaman menyesakkan bersama mantan pasangan akan menjadi momen yang perlahan akan hilang dari kehidupanmu. “Tidak peduli seberapa mengecewakannya hubungan yang dijalano, pasti akan ada masanya kalian saling merindukan. Karena kalian pernah menghabiskan waktu bersama saling menghormati dan mencintai,” Seth Meyers, Psy.D, Breakup Etiquette: Five Things to Say and Do When You End a Relationship.

Namun, rasa rindu yang dirasakan bukanlah alasan buat kamu untuk memulai kembali menjalin komunikasi dengan mantan. Memang putus hubungan asmara bukan berarti putus komunikasi. Tapi, saat baru putus cinta, kamu perlu jeda dan menjaga jarak untuk bisa perlahan bangkit dari keterpurukan dan menerima kenyataan tentang hubungan kalian. Jika kamu sudah merasa move on dan bisa bangkit dari keterpurukan, sesekali menghubungi si mantan untuk menjaga komunikasi bisa dilakukan.

Mantan tolak ukur terhadap lelaki lain?

Hapus segera bayang-bayang si dia dari hidupmu. Saat baru putus hubungan, memang rasanya agak susah untuk menerima lelaki lain yang mendekati karena biasanya mantan masih dijadikan tolak ukur. Salah besar! Jangan jadikan pernah menilai lelaki lain berdasarkan pengalamanmu dengan si mantan. Ingat, setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Jujur, saat baru putus, rasanya nggak mau pacaran lagi karena buat saya, cuma mantan yang memiliki kesempurnaan sosok seorang lelaki. Perlu waktu dan keikhlasan untuk bisa benar-benar mengusir bayang-bayang mantan dari hidup kita. Lebih baik jangan buru-buru kembali untuk menjalin hubungan jika kamu memang belum bisa melupakan si dia atau nantinya kamu malah hanya akan membandingkan pacarmu saat ini dengan si mantan. Saya sendiri butuh waktu kurang lebih 5 bulan untuk bisa mulai kembali berkomitmen,” Sari, 26, Public Relation.

Mulailah membuka hati untuk menjalin hubungan intim dengan lawan jenis. “Banyak orang yang menganggap bahwa yang dimaksud hubungan intim hanya sesuatu berhubungan dengan perilaku dan tindakan seksual. Padahal, yang dimaksud dengan keintiman adalah perasaan untuk saling mengerti, mencintai, peduli dan kemampuan untuk berbagi dalam keadaan apapun,” Seth Meyers, Psy.D, Overcome Relationship Repetition Syndrome and Find the Love You Deserve.

Lakukan hobi asal jangan…

Saat putus, sebisa mungkin jangan biarkan ada waktu kosong dalam satu hari kecuali untuk tidur. Kenapa? Karena biasanya saat baru putus, jika kamu hanya menghabiskan waktu dengan melamun maka nantinya kamu hanya akan memikirkan si mantan. Karena itu, lakukan berbagai kegiatan yang menjadi hobi atau kesukaanmu untuk mengisi waktu luang asal jangan berlebihan.

“Biasanya sehabis putus, saya lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman dan melakukan berbagai kegiatan yang kami suka bersama. Tentunya itu semua dilakukan dalam batas wajar, bukan berarti kita gila-gilaan melakukan hal yang kita suka demi melupakan mantan dan mengabaikan kewajiban rutin kita. Hanya dengan waktu satu bulan mungkin, biasanya saya siudah bisa move on dan lepas dari bayang-bayang mantan,” Muhammad Assad, Pengusaha dan penulis buku.