Komunitas Taman Suropati: Cara Baru Menikmati Musik di Pusat Jakarta

Fimela Editor diperbarui 19 Feb 2013, 09:00 WIB
2 dari 7 halaman

Next

Sepertinya aktivitas taman-taman di Jakarta saat ini sudah kembali menggeliat. Satu per satu taman yang mulai diperbaiki kondisinya mulai membuat warga kembali melirik taman sebagai salah satu tempat berekreasi, berolahraga, dan berkumpul dengan keluarga.

Salah satu taman di Jakarta yang cukup banyak diminati warga adalah Taman Suropati yang berada di kawasan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Pagi, siang, sore, malam, baik pada hari kerja maupun akhir pekan, Taman Suropati terbilang tidak pernah sepi dari pengunjung.

What's On Fimela
3 dari 7 halaman

Next

 

Rata-rata orang menghabiskan waktu berkunjung ke Taman Suropati untuk jogging, bersepeda, ataupun sekadar berjalan-jalan dengan anggota keluarga. Tapi, tahukah kamu kalau sejak beberapa tahun lalu ada kegiatan rutin lain di taman ini yang membuat para pengunjung memiliki alternatif lain saat mengunjungi Taman Suropati.

Adalah The Suropati Chamber dan Komunitas Taman Suropati, dua komunitas musik yang membuat Taman Suropati menjadi semakin hidup. Dua komunitas ini memilih ruang terbuka sebagai tempat untuk belajar dan mengajar musik kepada semua pencinta musik. “Mengapa saya memilih taman sebagai tempat belajar dan mengajar? Karena saya ingin mencari sesuatu yang berbeda. Taman adalah tempat terbuka yang bisa membuat para murid yang belajar akan menemukan suasana baru dan pastinya mereka tidak akan cepat jenuh,” ujar Imam, salah satu founder Komunitas Taman Suropati ketika dihubungi FIMELA.com.

4 dari 7 halaman

Next

 

Komunitas Taman Suropati berdiri sejak tahun 2010. Saat ini, anggota komunitas pun tak terbatas dari kalangan tertentu. Baik orang tua, anak muda, maupun anak-anak, semua sama-sama berlatih musik di komunitas ini. “Komunitas ini tidak tertutup untuk golongan tertentu, kami tentu menyambut dengan baik semua orang yang memang ingin belajar musik. Sebagai tempat belajar musik, tentu kami punya iuran rutin bulanan untuk semua anggota yang belajar. Tapi, jika ada yang tidak mampu untuk membayar uang iuran, tapi berkemauan kerasa belajar musik, kami akan sangat senang menerima. Dengan catatan, mereka harus membawa alat musik sendiri karena kami tidak memfasilitasi alat musik. Untuk uang iuran pertama kali masuk kalau tidak salah kami hanya memungut Rp50.000,-,” Imam menambahkan.

5 dari 7 halaman

Next

 

Dini, 26, seorang Pustakawan adalah salah seorang anggota Komunitas Taman Suropati yang baru beberapa bulan bergabung. “Saya lupa dari mana persisnya saya bisa tahu tentang komunitas ini. Yang jelas, ketika kali pertama mendengar tentang Komunitas Taman Suropati, saya langsung tertarik untuk bergabung. Saat ini saya belajar biola dan pengajar di sana cukup sabar untuk menuntun saya, yang belum pernah mengenal biola sedikitpun. Dan menurut saya, penggabungan musik dengan alam terbuka merupakan ide yang sangat hebat. Selain penglihatan kita dimanjakan oleh pemandangan segar dari pepohonan, pikiran pun juga menjadi lebih fresh. Dan jujur, beberapa bulan saya menekuni musik, saya bisa merasakan perbedaan yang berarti dari diri saya. Saya sekarang bisa lebih sabar dan lebih sensitif dalam merespon lingkungan sekitar,” ujar Dini.

 

 

6 dari 7 halaman

Next

 

Walaupun terkesan “main-main” dua komunitas musik ini, namun prestasi yang mereka hasilkan tidak main-main. Menurut Imam, Komunitas Taman Suropati yang digawanginya pernah diundang untuk main ke Bangka Belitung beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk Taman Suropati Chamber pernah diundang secara langsung oleh Presiden SBY untuk main di Istana Negara. Dengan iuran kurang dari Rp200.000,- per bulan, para anggota komunitas bisa belajar musik dengan suasana baru. Hingga saat ini, kedua komunitas ini memiliki anggota lebih dari 100 orang yang terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin.

7 dari 7 halaman

Next

 

Nah, buat kamu yang belum memiliki agenda hari Minggu ini dan bingung mau ngapain, gak ada salahnya lho main  seharian di Taman Senopati. Jogging atau sekadar menghirup udara segar pada pagi hari sambil menikmati alunan biola, gitar, dan alat musik lain dari komunitas ini. Buat kamu yang ingin belajar musik klasik, kamu bisa bergabung dengan Komunitas Taman Suropati. Sedangkan buat kamu yang lebih ingin menyatu dengan berbagai lagu daerah, kamu bisa memilih Taman Suropati Chamber sebagai tempat belajar.

Belajar musik di alam terbuka dengan biaya murah? Yup! Taman Suropati Chamber dan Komunitas Taman Suropati akan menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut. Penasaran mau tahu lebih banyak tentang kedua komunitas ini? Kamu bisa langsung menyambangi Taman Suropati pada hari Minggu. Eits, tapi selayaknya taman, kamu pastinya sudah harus siap dengan serangan nyamuk dan cuaca panas ya.

 

foto: berbagai sumber