Bunga Citra Lestari & Ashraf Sinclair: "Selalu & Selamanya Kami Saling Jatuh Cinta!"

Fimela Editor diperbarui 15 Feb 2013, 13:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

 

 

 

Pernikahan kami happily ever after

Bunga: Dengan yakin saya bisa bilang kalau cinta kami happily ever after…. tapi dengan perjuangan. Peran saya di film “Habibie & Ainun” adalah salah satu yang mengajarkan itu. Dua sosok manusia yang saling mencintai seperti Pak Habibie dan Almarhumah Ibu Ainun, nggak selalu bahagia selama menikah, tapi mereka mampu mempertahankan apa yang mereka sudah dimiliki, sehingga kebahagiaan hingga akhir hayat itu ada. Saya jadi makin mengerti, kalau saya menginginkan pernikahan yang bahagia, saya tak bisa cuma tinggal diam dan berharap kalau kebahagiaan akan datang sendiri. Saya harus memperjuangkannya, baru kami bisa bahagia.

Ashraf: Ya, ya, benar. Pernikahan itu adalah a work in progress. Pekerjaan kami masing-masing memang benar-benar membuat kami, sepasang suami istri, susah untuk bertemu. Makanya, kami harus serius cari waktu yang kosong agar punya kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua. Kadang kami seperti main sirkus, dengan juggling antara jadwal syuting, lalu membagi tugas siapa yang membeli tiket lebih dulu supaya date night untuk bisa nonton di bioskop misalnya, bisa terwujud. Susah memang, tapi ini kami lakukan supaya nggak cepat merasa aman dan puas karena sudah menikah. Pernikahan bukan sekadar terikat satu sama lain, kami bisa mencapai hal lain yang lebih banyak lagi bila tak cepat puas untuk membuatnya berkembang.

Bunga: Jujur, memang susah untuk mengingatkan diri sendiri kalau pernikahan ini jangan dianggap sepele. I have to always remind myself to never take it for granted, karena kecenderungan untuk berpikiran seperti itu sangat bisa terjadi. Syukurlah, selama menikah Tuhan menghadiahi kami masalah agar selalu introspeksi dan membuat hubungan kami semakin kuat. Masalah besar dan kecil sudah kami lewati. Alhamdulillah, sampai sekarang bisa dihadapi dengan keinginan kuat untuk mempertahankan apa yang sudah kami bangun agar bertahan selamanya. Memang anak adalah fokus utama kami, namun menguatkan cinta antarpasangan itu juga penting, bukan hanya mengurus anak. Itulah gunanya ada masalah, yang menjadi reminder bagi kami untuk kembali mengingat inti dari apa yang kami bina dalam pernikahan.

Ashraf: Menambahkan pendapat Bunga tadi, menurut saya hidup ini akan selalu happily ever after. Mantan bos saya dulu mengatakan kalau tak ada momen negatif yang tak bisa diubah menjadi momen positif. Saya yakin itu benar adanya, karena di balik kejadian negatif sekalipun ada hikmah yang bisa didapat, termasuk masalah yang pernah kami hadapi selama menikah. Dengan memiliki jalan pikiran seperti itu, makanya saya bisa bilang kalau pernikahan saya dengan Bunga sudah pasti akan happily ever after, karena tak ada masalah yang tak bisa kami selesaikan dengan baik.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

Dia tak akan tergantikan karena…

Bunga: Ashraf tak akan tergantikan untuk saya karena dia adalah orang yang mau berjuang dalam segala hal. Karena dia mau berjuang, dia bisa dan mau mendengarkan dan memikirkan hal yang terbaik untuk saya dan kami. Enaknya, sifatnya yang satu ini cocok dengan karakter saya yang tak mudah menyerah. Makanya, selama kami berdua mau berjuang, tak ada masalah yang tak bisa diatasi. Semoga untuk selamanya tak ada satu pun dari kami yang menyerah.

Ashraf: Kalau saya… dia tak akan tergantikan karena dia adalah Bunga. There’s just no replacement for her. Sepaket dirinya tak akan bisa digantikan oleh orang lain. She’s the most perfect person for me. She’s one of a kind, nobody like her in my life.

Bunga: I’m lucky for having him in my life. Dia pengisi kekurangan saya. Sebagai suami, dia sangat sensitif dan suportif. Sebagai ayah, dia adalah laki-laki yang sangat hebat menurut saya.

Ashraf: I’m not a perfect husband, I’m still a husband in process, tapi saya bisa bilang kalau Bunga adalah orang yang sempurna untuk saya. Dia seperti potongan puzzle yang melengkapi kehidupan saya. Berdampingan dengannya, saya jadi punya kekuatan untuk meraih mimpi saya.