Ini Olahraga yang Paling Efektif Untuk Turunkan Badan!

Fimela Editor diperbarui 27 Des 2012, 09:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Para penikmat olahraga sepertinya telah lama mendebatkan pilihan olahraga yang paling sesuai untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang berpendapat bahwa olahraga kardiovaskular (kardio) yang melatih pompa jantung—seperti jogging atau bersepeda—adalah cara yang paling cepat membentuk tubuh ideal, sedangkan lainnya berasumsi bahwa meningkatnya metabolisme tubuh yang didapat ketika latihan ketahanan—seperti angkat beban—berpengaruh pada berkurangnya lemak di tubuh.

Pada tanggal 15 Desember 2012 lalu, sebuah penilitian dalam Journal of Applied Physiology memperlihatkan bahwa olahraga kardio lebih baik dalam hal membakar lemak daripada latihan ketahanan badan. “Penelitian ini menunjukkan bahwa latihan memompa jantung adalah pilihan terbaik untuk mengurangi kadar lemak dan massa tubuh. Namun, bukan berarti latihan berat tidak baik, hanya kurang tepat dilakukan untuk membakar lemak,” peneliti Cris Slentz, seorang pakar fisiologi olahraga dari Duke University, North Carolina, mengungkapkan.

3 dari 3 halaman

Next

Penelitian yang dilakukan kepada 234 orang dewasa yang obesitas di Amerika ini menghasilkan beberapa fakta-fakta baru, yaitu:
  • Dalam penelitian ini, ratusan responden penelitian dibagi menjadi beberapa group olahraga; latihan kardio, latihan ketahanan tubuh, dan gabungan antara keduanya. Setelah dimonitor selama delapa bulan, orang-orang yang melakukan latihan kardio dapat mengurangi lemak di perut 20 kali lebih banyak daripada orang yang melakukan latihan ketahanan tubuh.
  • Melakukan kombinasi dua aktivitas—mengangkat berat dan tambahan lari—tidak lebih efektif dalam membakar lemak daripada hanya berlari saja.
  • Sebagai angka yang lebih nyata, dengan olahraga aerobik, para responden tersebut dapat menghilangkan sekitar 6,35 cm persegi dari lemak di perut, sedangkan latihan ketahanan tubuh mengurangi 3,81 cm persegi saja.
  • Latihan kardio menggunakan lemak sebagai sumber energi pembakaran, sehingga menjadi aktivitas yang efektif dalam menurunkan kadar lemak. Kondisi kadar lemak yang lebih rendah akan membuat tubuh secara perlahan mengubah pengambilan energi saat istirahat dari gula ke lemak. Proses tersebut menghasilkan gula darah yang akan lebih terkendali karena cadangan gula tidak cepat kosong untuk diminta terisi kembali.
  • Untuk mengurangi kadar lemak di tubuh, bukanlah soal seberapa berat latihan yang kamu lakukan, namun seberapa sering dan reguler kamu berolahraga.
  • Latihan kardio, seperti jogging atau berenang, paling baik dilakukan 3 sampai 5 kali dalam seminggu untuk 30-60 menit—tidak termasuk pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya. Jika kamu baru akan memulai rutinitas olahraga ini, awali dengan perlahan dan tidak usah dipaksakan. Jika 30 menit persesi terlalu berlebihan, mulailah dengan 10 menit latihan di minggu pertama, lalu meningkat menjadi 15 sampai 20 menit persesi di minggu berikutnya. Lalukan peningkatan tersebut seterusnya sampai kamu nyaman berlatih dengan jangka waktu yang lama.
  • Melatih otot tubuh dalam latihan angkat beban memang meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat memperkuat tubuh dan menambah massa tubuh, namun tidak efektif untuk mengurangi lemak di tubuh.

Setelah mengetahui tentang aksi-reaksi yang ada di dalam tubuh, kita jadi tahu bukan olahraga yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan kita?