Kecintaan kita terhadap Bahasa Indonesia tidak hanya ditunjukkan dengan menggunakannya sehari-hari, tapi kita hargai dengan memakainya secara tepat dan benar. Mari kita intip beberapa kata yang sering digunakan, namun salah pemakaiannya.
- Tidak Bergeming
Sering kita lihat penggunaan frase ‘tidak bergeming’ dipakai untuk menunjukkan keadaan diam saja, padahal kata ‘geming’ sendiri berarti diam. Kalimat, “Ia tidak bergeming melihat kejadian itu,” berarti justru menunjukkan orang tersebut tidak diam.
- Acuh
Kalimat “Doni mengacuhkanku kemarin,” diartikan oleh banyak orang bahwa Doni tidak peduli. Padahal kata ‘acuh’ sendiri sebenarnya bermakna peduli. Jika ingin mengungkapkan ketidakpedulian, kamu bisa menggunakan frase ‘acuh tak acuh’ yang berarti tidak peduli.
- Seronok
"Jangan berpakaian seronok!" Menurutmu, apa arti dari kalimat ini? Kalau kamu menjawab ini adalah ungkapan perintah untuk berpakaian sopan, maka kamu termasuk salah kaprah. Kata 'seronok' sendiri artinya menyenangkan hati. Jadi ketika kamu ingin memperingatkan seseorang tentang cara berpakaiannya, sekarang kamu tahu kan cara yang tepat menyampaikannya?
- Senonoh
Penggunaan kata ini kadang suka tertukar dengan kata 'seronok'. Orang sering menggunakannya dalam konteks seperti, "Tersangka tersebut melakukan tindakan tidak senonoh." Padahal kata 'senonoh' sendiri sudah berarti perbuatan tidak terpuji. Sehingga kalimat di atas justru berarti tersangka tersebut melakukan tindakan yang terpuji.
- Absen
Ironisnya, salah kaprah pemakaian 'absen' justru ditemukan di institusi pendidikan. 'Absen' memiliki makna tidak hadir. Jadi, kalau dulu kamu menemukan buku Daftar Absen, semestinya kamu tidak mengisi buku tersebut karena justru menunjukkan ketidakhadiranmu. Yang tepat buku tersebut bernama "Daftar Hadir".
- Nyinyir
Nah, kalau kata ini lagi sering muncul dikeseharian kita. Biasanya 'nyinyir' dipakai untuk menunjukan sinisme seseorang. Ssstt... Percaya atau tidak, 'nyinyir' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pernyataan yang berulang atau cerewet. Wah, bisa jauh sekali ya salah kaprahnya.
- Kreatif & Kreativitas
Kalau kata ini bukan digunakan dalam konteks yang salah, namun terkadang ejaannya yang tidak tepat. Kata dasarnya adalah kreatif, menggunakan huruh 'f'. Sedangkan ketika ditambahkan imbuhan -itas, huruf 'f' tersebut melebur menjadi 'kreativitas' (menggunakan huruf 'v'). Pola ini juga berlaku untuk kata sportif/sportivitas.
- Merubah atau Mengubah?
Kesalahan penulisan kata ini dapat dilihat dari penarikan kata dasarnya. Dalam kata 'mengubah', kata dasar yang dapat ditarik adalah 'ubah'. Coba tarik kata dasar dari kata 'merubah', nah, kamu sudah tahu kan mana yang benar?