Rambut Alami VS Rambut Berwarna, Pilih Mana?

Fimela Editor diperbarui 14 Des 2012, 07:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Berpasangan dan banyak bekerja sama dalam dunia tata rambut, dua sosok paling dihormati di dunia tata rambut ini memiliki kepribadian yang saling bertolak belakang. Josh lebih terbuka dan terkesan ceplas-ceplos dalam menjawab pertanyaan apapun yang diajukan kepadanya. Sedangkan di lain pihak, Eugene terlihat lebih arif dan tenang untuk mencerna setiap pertanyaan agar menghasilkan jawaban yang baik. Waktu kami untuk mewawancarai duet super sibuk ini memang tak banyak, tapi untunglah cukup banyak cerita yang kami dapatkan, exclusively for you!

Natural look is sometimes so boring!

JW: Untuk ke depannya, teknologi dan warna akan menjadi kombinasi yang membuat palet warna ada di segala aspek kehidupan kita. Sudah sangat biasa kita melihat nail polish hijau atau ungu tua untuk lipstick. Ini menandakan bahwa memang warna untuk ke depannya semakin “merajalela” dan bebas tanpa batas. Seperti tren ombre hair, yang menurut saya sudah memiliki posisi sendiri. Dia tidak akan sangat nge-tren, tapi juga tidak akan ditinggalkan karena konsumen masih banyak yang menyukai gaya pewarnaan ini. Makanya, menurut penglihatan saya, dunia hair coloring akan semakin revolusioner dalam 2-3 tahun ke depan ini.

Memang, hair coloring sedikit lebih terlambat daripada make up yang bergerak dan berubah sangat cepat. Tapi, lihat saja nanti, dimana Wella Professionals sudah mulai “menginjak gas” untuk menciptakan tren warna rambut. Menurut saya, kita sudah terlalu lama berada di era dimana semuanya harus serba alami, alami, dan alami… Kini saatnya bermain warna dan have fun! Lihat saja apa yang saya lakukan untuk fashion show Spring/Summer 2013 Jean Paul Gaultier, yang jadi penegasan kalau siapa pun diperbolehkan untuk bermain warna. Terinspirasi dari musisi, aktor, atau siapa pun superstar yang disukai, itu silakan saja.

ES: Ya, saya sependapat dengan Josh. Perjalanan kami bertahun-tahun untuk berkreasi tata rambut dengan Wella, adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Kami merasakan bahwa mendobrak batas kebiasaan dan menciptakan sesuatu yang luar biasa lain dengan warna adalah sebuah bentuk keindahan. Daripada hanya terpaku dengan warna-warna alami, sangat nggak ada salahnya untuk mencoba bermain warna di rambutmu. Apa yang kami ciptakan dan perlihatkan di panggung runway, adalah pacuan untuk perempuan mana saja agar berani mencoba dan berkreasi dengan warna rambut mereka, bukan hanya dijadikan patokan tren.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

 

2013 is gonna be so much fun!

JW: Bila bertanya pada saya seperti apa tren tahun depan yang cocok untuk perempuan Asia, rasanya akan sangat sulit untuk menentukan warna tertentu untuk satu subyek secara spesifik. Namun, yang bisa saya bilang berdasarkan pengamatan saya adalah, tahun depan akan menjadi kesempatan yang sangat besar bagian kalian perempuan Asia bereksperimen dengan macam-macam warna rambut. Have fun with colors on your hair. Jangan takut dan membatasi diri dengan warna-warna cerah. Karena, semakin berani bereksperimen dengan warna, justru akan membuat kalian terlihat lebih modern dan trendi. There, I have revealed the secret!

ES: Menjadi perempuan Asia itu sebenarnya lebih menyenangkan, karena tatanan dan warna rambut yang inovatif akan terlihat lebih menarik di atas kulit yang “berwarna”. Dunia politik saja sudah mengagungkan kebebasan, dunia kecantikan pun harusnya lebih liberal! Dunia kecantikan adalah zona yang serba subyektif, maka nggak ada batasan yang bisa membatasi bagaimana seseorang berdandan atau berpenampilan.