ASK THE EXPERT: Ketombe Tak Bisa Disembuhkan?

Tanya

“Saya bermasalah dengan ketombe dan sangat menggangu penampilan. Sudah pernah sembuh, tapi ketombe kembali datang. Apa benar ketombe nggak bisa disembuhkan sepenuhnya?

(Irma, 26 tahun, account executive)

Jawab:

Lima puluh persen dari populasi di dunia ini pernah mengalami masalah ketombe dengan tiga faktor utama, yaitu produksi minyak berlebih, mikroorganisme atau jamur, dan alergi individual. Khusus untuk dua faktor pertama, kelenjar kulit kepala selalu memproduksi minyak, sementara jamur ada dimana-mana. Ketika kulit kepala kotor, berminyak, dan bertemu dengan jamur, maka terjadilah yang dinamakan ketombe. Dengan makin beragamnya produk anti dandruff, ketombe sebenarnya makin mudah untuk diatasi dengan cepat. Ketika seseorang sudah tidak bermasalah lagi dengan ketombe, tapi kurang menjaga kebersihan kulit kepala, maka sangat mungkin kalau dia akan kembali berketombe. Itulah sebabnya yang membuat masalah dandruff ini menjadi tidak berkesudahan.

Kunci  kesembuhan ketombe  100% sebenarnya adalah penggunaan rutin produk penghilang ketombe. Membersihkan rambut dengan shampoo anti dandruff yang tepat adalah salah satu yang harus dilakukan. Ada mitos yang sering terdengar yaitu diharuskan mengganti shampoo dalam kurun waktu tertentu agar kulit kepala tidak imun dengan shampoo yang terbiasa dipakai.

Untuk hal ini, kami telah mengadakan penelitiannya dimana responden menggunakan shampoo anti ketombe yang sama selama 48 minggu dan kondisi kulit kepalanya tetap terjaga, bersih dari ketombe, dan sehat. Itu menunjukkan kalau sebuah produk akan tetap bekerja dengan baik walaupun menggunakan produk yang sama untuk beberapa waktu.

Yang perlu diingat adalah, ketika mengetahui kalau memiliki masalah dandruff, segeralah diobati dengan shampoo khusus anti dandruff. Karena, kulit kepala bisa semakin iritasi dan memerah bila ketombe didiamkan saja dan tidak ditangani dengan produk yang tepat. Aplikasikan shampoo khusus anti dandruff dengan benar, yaitu memijat lembut kepala secara merata tanpa harus menggaruk atau memijat terlalu keras, karena kulit kepala sudah dalam keadaan iritasi dan bukan tekanan atau kekerasan yang menentukan efektifitas produk anti dandruff.

Beberapa orang terlihat kalau ketombe berjatuhan di sekitar pundak atau tengkuk kepala. Itu karena biasanya fokus pijatan saat keramas hanya berpusat di bagian atas, sementara bagian bawah kurang diperhatikan. Frekuensi keramas juga menjadi pencegahan yang baik untuk mencegah ketombe datang kembali. Tinggal di negara tropis, dengan kelembapan dan polusi tinggi, sebaiknya diseimbangkan dengan rutin mencuci rambut.