Next
Irna, 39 tahun, bercerita kepada FIMELA.com tentang kondisi karirnya. “Saya memulai karir sebagai seorang karyawan swasta. Setelah beberapa tahun membangun relasi dan mendapat banyak pengalaman, saya mulai mencoba melakukan usaha sendiri. Lewat usaha kecil di bidang garmen ini, saya bisa menghasilkan tambahan penghasilan untuk rumah tangga. Namun, di titik usaha saya mulai bisa stabil saya mengalami demotivasi yang sangat kuat. Sehingga saya tidak 100% mengelola usaha saya dan berujung kembali ke titik nol.” Apa yang terjadi dengan Irna sama dengan beberapa pengalaman dan cerita yang disampaikan oleh Praktisi Ego State Therapy, Antonius Arif, dalam bukunya “Rahasia Menghancurkan Mental Block”. Menurut Arif, belief atau keyakinan orang terhadap sesuatu dapat menghambat untuk pencapaian sukses. Inilah yang disebut dengan mental block. Lalu, seperti apa keyakinan itu dan apa penyebabnya ada dalam diri seseorang?
Dalam konteks pekerjaan, keyakinan negatif yang mungkin dimiliki seseorang dapat berupa “Saya tidak berharga”, “Saya tidak layak mendapatkan kesuksesan”, atau “Apapun yang saya lakukan akan mengarah pada kegagalan.” Keyakinan inilah yang menempel di alam bawah sadar kita, sehingga dalam kondisi tertentu dapat menjadi penghalang kita mencapai sesuatu. Tubuh memang memiliki kemampuan luar biasa yang kadang kita sendiri tidak sadari. Termasuk kemampuan otak kita merekam sesuatu.
Ketika ditanya tentang masa kecilnya, Irna mengaku sering dibandingkan dengan kakaknya yang secara akademis selalu memiliki nilai yang lebih tinggi darinya. Karena umur yang tidak terpaut jauh, Irna dan kakaknya bersekolah di tempat yang sama. Karena itulah, komentar tentang dia dan kakaknya bukan hanya datang dari orangtua, namun bahkan dari guru-guru dan teman-temannya. Kejadian itu hanya terjadi saat masa SD dan SMP saja, namun berakibat fatal sampai Irna tumbuh dewasa. Ia merasa bahwa sesukses apapun dirinya, tidak akan bisa membahagiakan kedua orangtuanya dan tidak akan mampu melampaui kesuksesan sang kakak. Menurutnya, segala bentuk usaha yang dia lakukan akan berakhir sia-sia.
Next
Arif menjabarkan dalam bukunya beberapa penyebab keyakinan-keyakinan negatif dapat muncul. Alasan yang paling banyak muncul datang dari perkataan orang lain yang tertanam baik oleh otak. Mental block rendah diri atau selalu merasa gagal dapat muncul karena sering mendapatkan kritik yang tidak membangun atau komentar pedas dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar. Verbal bullying itu tidak perlu dilakukan secara berulang, satu kali saja pernyataan buruk terlontar, bisa menjadi penyebab ketidaksukesan dalam waktu yang lama. Komentar negatif akan semakin mudah menyangkut di otak saat disampaikan oleh orang-orang yang semestinya menjadi support system kita.
Pengalaman menjadi korban verbal bullying sudah terjadi dan tidak bisa dihindari, namun ada beberapa metode paling mudah yang dapat dilakukan seseorang saat berada dalam kondisi mental block.
- Setiap kamu merasa ada sesuatu yang menghalangi tanpa kamu sadari, tanyakan kepada dirimu, kalimat seperti apa yang paling sering muncul: tidak berharga (worthless), tidak ada harapan (hopeless), atau tidak berdaya (helpless). Setelah itu, latihlah secara rutin mengubah kalimat negative tersebut menjadi kalimat yang positif. Contoh: Pernyataan mental block: “Saya tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang yang lebih hebat daripada saya,” Coba ganti dengan, “Saya percaya diri ketika berhadapan dengan orang yang lebih hebat dari saya karena saya diciptakan menjadi orang yang sukses.”
- Temukan seseorang yang paling nyaman untuk diajak bicara. Ceritalah kondisi yang sedang dialami. Pada keadaan ini, kamu tidak memerlukan seseorang yang memberikan solusi, tapi seorang pendengar yang baik.
- Mulai dengan tubuhmu. Ketika badanmu mulai bergerak, maka begitu juga dengan pikiranmu.
- Tanya pada dirimu sejauh mana kerugian yang akan kamu dapatkan jika mental blocked tersebut tetap terjadi. Lewat ketakutan dan insecurities ini bisa memotivasimu untuk mulai melakukan sesuatu.
Tidak ada asap kalau tidak ada api. Mental block yang dimiliki orang yang kamu kasihi bisa saja berasal dari kamu yang terbiasa berkomentar tanpa pikir panjang. Mau jadi penyebab kegagalan hidup orang lain? So, please, just think twice before you speak!