Next
Next
Next
Berbeda dengan Ari, Putri yang pernah bekerja di sebuah penerbit buku dan kini bekerja di media cetak, tidak setuju jika masih ada “tradisi sambutan selamat datang” bagi para karyawan baru. “Saya pikir, semua orang yang sudah masuk ke dunia kerja sudah cukup dewasa untuk berpikir dan bertindak. Jadi, saya rasa tidak perlu lagi ada “gemblengan” pada karyawan baru dengan tujuan untuk mengeksplorasi kemampuan dan membentuk daya tahan si karyawan. Saya pikir cukup beri waktu kepada karyawan baru untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan otomatis jika mereka merasa sudah nyaman dengan lingkungan mereka maka mereka pastinya akan memberikan semua yang terbaik pada perusahaan. Bahkan, tanpa harus diminta dan diberi aba-aba, dengan sendirinya semua potensi yang terbaik akan dikeluarkan sekalipun nantinya mereka mengalami kondisi terburuk di pperusahaan tersebut,” Putri, 25, Editor sebuah media cetak.
Next
So, masih berpikir bahwa “tradisi sambutan selamat datang” pada karyawan baru merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk membentuk daya tahan kerja? Setiap atasan memang harus bisa bersikap tegas agar bisa mengatur semua karyawan mereka. Tapi, bukankah akan lebih baik setiap detail dan suasana bekerja dibina secara kekeluargaan.