Mastektomi & Pengangkatan Ovarium, Jalan Terbaik Mengobati Kanker Payudara?

Fimela Editor diperbarui 15 Okt 2012, 05:29 WIB
2 dari 5 halaman

Next

Kanker, penyakit yang banyak ditakuti semua orang ini bisa tercetus karena riwayat keluarga maupun karena gaya hidup tidak sehat. Salah satu kanker yang menjadi pembunuh nomor 2 perempuan adalah kanker payudara. Kanker payudara bisa menyebabkan kematian karena keterlambatan ataupun penanganan yang salah.

dr. Ramadhan, Sp.B.Onk, Onkolog dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, mengatakan bahwa salah satu cara pengobatan kanker adalah dengan terapi hormon. Kanker payudara bisa berkembang karena adanya hormon esterogen dan progesteron yang diproduksi ketika perempuan memasuki masa menstruasi setiap bulannya. dr. Ramadhan, Sp.B.Onk menjelaskan bahwa ketika perempuan memasuki masa menstruasi maka biasanya seluruh sel-sel pada payudara akan dirangsang dengan hormon esterogen dan progesteron yang diproduksi oleh indung telur. Oleh karena itu, nggak heran jika payudara kita mengalami pembengkakan karen hormon-hormon tersebut yang merangsang seluruh sel pada payudara, tidak terkecuali jika terdapat sel kanker di dalamnya.

What's On Fimela
3 dari 5 halaman

Next

Kemoterapi dan terapi hormon merupakan pilihan pengobatan yang bisa dijalani oleh para penderita kanker setelah pasien menjalani mastektomi. "Sebenarnya, kemoterapi dan terapi hormon memiliki tujuan yang sama, yakni menghentikan hormon esterogen dan progesteron. Kemoterapi bertujuan menghancurkan sel-sel tubuh kita yang lain, tak terkecuali ovarium. Oleh karena itu, sebenarnya jika seorang pasien masih mengalami menstruasi setelah kemoterapi maka tujuan kemoterapi tidak tercapai. Sedangkan terapi hormon juga memberikan obat untuk menekan produksi hormon esterogen dan progesteron. Jadi, sebenarnya efek kedua pengobatan tersebut sama saja," ujar dr. Ramadhan, Sp.B.Onk di sekretariat Cancer Information and Support Center di Jalan Imam Bonjol.

Dr. Ramadhan mengatakan bahwa untuk para perempuan yang masih berada dalam masa subur, sebaiknya memilih untuk melakukan pengangkatan ovarium setelah menjalani mastektomi.

4 dari 5 halaman

Next

"Pengangkatan ovarium juga merupakan pilihan yang bisa dijalani pasien. Tindakan mastektomi dan sekaligus pengangkatan ovarium masih dijalani di Cina dan Thailand hingga saat ini. Mastektomi dilakukan untuk mengangkat seluruh jaringan kanker yang ada pada payudara, sedangkan pengangkatan ovarium dilakukan untuk memastikan tidak akan ada penyebaran bibit kanker setelahnya. Memang tidak harus selalu melakukan pengangkatan ovarium, masih ada pilihan terapi hormon dan juga kemoterapi. Semua itu tentu harus dikembalikan kepada pihak pasien dan keluarga karena tentu setiap tindakan akan ada efek jangka panjangnya. Misalnya saja, bagi pasien muda, jika melakukan pengangkatan ovarium, sudah tentu mereka akan kehilangan kesempatan untuk memiliki keturunan," ujar dr. Ramadhan, Sp.B.Onk pada FIMELA.com usai acara.

Simalakama, para penderita kanker tentu harus mengorbankan salah satu sisi kehidupannya untuk bisa mempertahankan sisi lain. Jika ingin terbebas dari kanker maka seorang perempuan harus dibebaskan dari "produktivitas hormon perempuan" yang akan memicu perkembangan sel kanker. Namun, berarti ia harus rela untuk tidak bisa memiliki keturunan.

5 dari 5 halaman

Next

"Masih ada perempuan yang mengalami menstruasi usai melakukan kemoterapi jika demikian, tentu mereka masih punya kesempatan untuk memiliki keturunan. Tapi, itu berarti pengobatan kemoterapi sebenarnya belum tercapai karena sebenarnya harapan dokter adalah pasien tidak lagi mengalami menstruasi usai kemoterapi. Namun, itu semua dikembalikan kepada pihak pasien. Kami sebagai dokter hanya memberikan pilihan dan berbagai kemungkinan yang terjadi nantinya," ujar dr. Ramadhan, Sp.B.Onk kembali.

Lagi-lagi menjaga kesehatan dengan menjalani gaya hidup sehat adalah kunci utama agara kita bebas dari ancaman penyakit kanker. Tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarga, buka berarti kamu terbebas dari ancaman penyakit yang satu ini. Jangan sampai gara-gara pola hidup salah yang kamu jalani selama ini, kamu harus menghadapi pilihan mastektomi dan pengangkatan ovarium di masa yang akan datang.