Linda Gumelar & Nadya Hutagalung: Memberikan Pencerahan Baru tentang Woman Empowering

Fimela Editor diperbarui 08 Okt 2012, 09:30 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Linda Amalia Sari Gumelar tidak berhenti hanya menjadi seorang istri prajurit. Menyandang status sebagai perempuan domestik, ia mengembangkan kemampuannya menjadi seorang perempuan yang aktif di Yayasan Pita Pink untuk berkonsentrasi memerangi kanker payudara berdasarkan pengalamannya sebagai breast cancer survivor. Dan, kini tangannya semakin luas memajukan perempuan dengan posisinya sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dian Muljadi, salah satu fimelista kami, bisa dibilang adalah seorang media publishing warrior. Kecintaannya pada membaca membuatnya berinisiatif untuk membesarkan sebuah grup media. Di tengah kesuksesaannya, ia memutuskan untuk melepaskan diri dari label yang selama ini membesarkan namanya dan membuat satu media khusus untuk perempuan dengan format baru, tanpa embel-embel apapun.

Semasa muda, Nadya Hutagalung memang merintis karier di bidang modelling, tapi ia tak berkarier hanya sampai di seputar wajah cantik. Kefasihannya dalam hal public speaking, membuatnya aktif untuk menyuarakan gaya hidup ramah lingkungan serta membela perempuan yang mengalami kekerasan dalam pernikahan atau hubungan. Itu didasarkan dari kepeduliannya yang tinggi terhadap alam dan sesama perempuan yang menghadapi hubungan diwarnai kekerasan.

Dari ketiga profil singkat di atas, dengan mudah ditarik kesimpulan bahwa ketiga perempuan luar biasa di atas melakukan sesuatu yang berharga untuk hidup mereka dan perempuan secara umum. Perjalanan hidup, perjuangan karier, dan kepedulian intelektual mereka untuk perempuan secara keseluruhan, membedakan mereka dari sekadar figur terkenal lainnya. Di tangan mereka, gaung woman empowering yang kini makin kencang, bukan hanya seputar perempuan berani berbicara, bertindak, dan menyetarakan diri dengan gender lain, tapi menyuarakan semangat agar perempuan lain bisa lebih kreatif dan terbuka pikirannya untuk memilih bidang pemberdayaan diri mereka, baik di dunia karier atau rumah tangga.

Komitmen itulah yang juga diemban oleh FIMELA.com untuk merayakan hari jadinya kedua dalam selebrasi regular bertitel FimelaFest. Pada perayaan FimelaFest tahun lalu, kami telah menyelenggarakan berbagai kelas sharing mengetengahkan pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang bersama komunitas Akademi Berbagi, Lentera Indonesia, Motivakids, Selamatkan Ibu, Nulisbuku.com, dan lain-lain, yang banyak diminati oleh pembaca kami. Tak lupa disisipkan juga dengan unsur hiburan dari Indonesian Stand-Ups, Maliq and D’Essentials, serta banyak lagi lainnya.

3 dari 3 halaman

Next

 

Tahun ini, kami kembali merayakan ulang tahun, namun tetap dalam semangat berbagi ilmu dan menghibur. Itulah sebabnya, pada kesempatan kali ini kami menyelenggarakan Indonesia Wor(l)ds of Women 2012 (IWOW), sebuah konferensi satu hari menghadirkan beberapa pembicara perempuan yang akan membagikan kisah hidup dan perjalanan karier mereka yang inspiratif. Menyuarakan versi terbaru dari woman empowering, konferensi ini mengemban visi untuk memberikan sudut pandang baru dan informasi beragam agar kita perempuan lebih mengenali diri sendiri supaya mampu mengembangkan diri. Para narasumber dengan point of view mereka masing-masing, menunjukkan bahwa setiap perempuan kuat asal berkemauan keras untuk mengejar dan mewujudkan sesuatu. Perempuan boleh saja seolah-olah terlihat lemah, namun ketika dianggap tidak berdaya, kita sebenarnya kuat, asal membekali diri dengan informasi yang memadai. Salah satu infrastruktur pendukungnya adalah perkembangan dunia digital yang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini, dimana sebenarnya luasnya dunia maya itu memberikan kesempatan yang begitu luas untuk kita bisa menjadi apa saja. Hanya, seringkali kesempatan itu menjadi sebuah halaman kosong yang tidak tahu harus diisi apa karena kita seringkali kurang terinformasi.

Memperbaharui konsep kelas sharing yang sudah diusung pada FimelaFest pertama, tahun ini IWOW digelar khusus untuk memuaskan rasa haus perempuan masa kini untuk banyak belajar dan mendengarkan kisah cerdas dan inspiratif dari figur perempuan lain dengan lebih mudah dan berkonsep all-in-one. Sederet nama yang menjadi narasumber dalam konferensi ini, akan ditampilkan bergantian dengan pembahasan tema berbeda-beda, seperti layaknya karakter dalam buku kumpulan life stories yang terbagi dalam lima bab buku yang mengalir ringan namun bermakna. Pembawaan konferensi ini pun jauh dari kesan berat dan menggurui karena akan menitikberatkan pada unsur sharing yang didukung dengan presentasi menarik. Figur yang naik ke atas panggung nanti akan berupa solo speaker maupun panel, sehingga memberikan variasi bercerita yang menarik dan jauh dari monoton. Belum lagi, akan hadir pula Andi F. Noya dan Rosiana Silalahi sebagai host yang berpengalaman untuk mengorek cerita lebih mendalam dari narasumber sehingga membuat acara bincang-bincang berjalan semakin enak.

Tema besar yang kami usung tahun ini, Speak4Peace, turut pula disuarakan oleh para narasumber dalam konferensi ini dengan gaya mereka masing-masing. Seperti diketahui, kebebasan mengemukakan pendapat semakin membuat kita nyaman untuk berbicara apa saja. Sisi nyaman inilah yang membuat verbal bullying semakin rentan untuk terjadi dan menimbulkan perpecahan. Nah, sebagai perempuan yang cerdas, kita tentu harus pintar-pintar membawa diri sebagai penyuara pendapat tanpa meninggalkan efek negatif untuk orang lain.

Jadi, yuk kamu luangkan waktumu di tanggal 9 November 2012 nanti bertempat di Pullman Hotel, Central Park, Jakarta, untuk mendapatkan pengalaman berharga ini. Kapan lagi ada acara sekomplit ini yang mempertemukan berbagai figur hebat dalam satu panggung dan dikemas dengan semenarik ini? Kami tunggu kamu semua di sana ya! Daftar di sini.