Shinta Dhanuwardoyo: 16 Tahun Berkarir di Dunia Digital Tanpa Latar Belakang IT

Fimela Editor diperbarui 26 Sep 2012, 05:10 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Tidak terasa, 16 tahun sudah Shinta W. Dhanuwardoyo memulai karirnya di dunia maya. Perempuan yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang arsitek  ini kali pertama bersentuhan dengan komputerisasi ketika memutuskan bekerja untuk bisa melanjutkan sekolah di bidang bisnis. “Sebenarnya latar belakang pendidikan saya adalah arsitek, tapi setelah lulus S-1, saya memutuskan untuk mengambil S-2 di bidang bisnis. Karena pendidikan S-1 saya sama sekali berbeda dengan master yang saya ambil, ayah saya tidak mau membiayai sekolah saya. Pada waktu itu saya menemukan sekolah graduate assistant yang memungkinkan kita untuk bekerja pada seorang profesor atau lab komputer dengan bayaran biaya kuliah dan juga uang saku kuliah,” Shinta mulai bercerita.

Tanpa memiliki pengetahuan tentang komputer, Shinta bekerja di sebuah lab komputer untuk membiayai master bisnisnya. Melalui pekerjaan inilah Shinta diperkenalkan dan bersentuhan secara intens dengan komputerisasi. “Saat saya bekerja di lab komputer inilah saya saya mulai belajar banyak tahu tentang komputer. Waktu itu kebetulan karena saya S-2, di sana saya mendapatkan posisi sebagai bos dengan anak buah anak-anak S-1 yang memang berasal dari jurusan IT. Dari merekalah saya justru belajar banyak tentang komputer,” ujar Shinta tertawa.

3 dari 4 halaman

Next

Melihat perkembangan internet di tempatnya belajar, Amerika, Shinta merasa bahwa dunia maya memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sebelum memutuskan untuk membuka digital agency, Shinta sempat bekerja di sebuah consultant management company. “Sebelum memutuskan untuk membuka usaha, saya terlebih dahulu bekerja untuk orang lain. Tapi, karena setiap malam saya justru bekerja mendesain web, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha web developer sendiri dengan seorang teman. Kemudian, jadilah Bubu.com yang lahir 16 tahun lalu,” Shinta melanjutkan.

Sejak kali pertama memutuskan untuk membuka usaha di bidang digital, perempuan pecinta batik ini optimis usaha yang dibangunnya akan bertahan dan berlangsung lama. “Waktu saya membuka usaha Bubu.com, saat itu memang internet masih asing di kalangan masyarakat Indonesia. Tapi, saya tetap yakin bahwa dunia maya dan dunia digital pasti akan berkembang. Ya semuanya itu hanya berbekal common sense,” ujar Shinta.

4 dari 4 halaman

Next

Kini, setelah 16 tahun, Bubu.com menjadi salah satu perusahaan digital terbesar di Indonesia. Tak puas dengan Bubu.com, sekitar 1 tahun yang lalu Shinta membuat sebuah perusahaan baru yang juga bergerak di bidang digital dan dunia maya pastinya. Adalah Nusantara Venture perusahaan baru Shinta yang bertujuan melakukan investasi kepada perusahaan-perusahaan digital, baik berupa mobile dan online, yang baru berkembang.

"Saya sangat ingin membantu perusahaan-perusahaan digital baru yang bisa mendunia. Kalau memang belum ada juga perusahaan yang seperti itu, mungkin nanti saya akan membuat perusahaan baru lagi."“Saat ini lumayan banyak perusahaan digital bermunculan walaupun memang tidak semua perusahaan yang muncul berkualitas. Tapi, saya justru senang karena itu artinya banyak anak-anak muda yang kreatif dan berani untuk membuat perusahaan sendiri. Dalam mendanai sebuah perusahaan saya biasanya melihat founder, tim, dan juga ide perusahaan yang dibangun. Justru saya malah melihat kepada pribadi si founder karena seseorang yang memang memunyai jiwa pengusaha pasti akan jelas terlihat,” ujarnya sedikit serius.

Untuk ke depannya, Shinta berangan-angan untuk membuat sebuah perusahaan digital yang bisa dikenal di seluruh dunia. “Saya sangat ingin membantu perusahaan-perusahaan digital baru yang bisa mendunia, seperti Facebook maupun Instagram. Ya kalau memang belum ada juga perusahaan yang seperti itu, mungkin nanti saya akan membuat perusahaan baru lagi yang bisa mewujudkan visi misi saya untuk membuat perusahaan digital kelas dunia,” tutur Shinta menutup pembicaraan dengan penuh semangat.