Hannah Al Rashid, Cantik & "Berbahaya"

Fimela Editor diperbarui 19 Sep 2012, 04:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

 

1. Paling nggak bisa makan buah sejak kecil. Sudah mencoba semua jenis buah tapi nggak pernah ada yang bisa cocok untuknya.

2. Untuk menyiasatinya, ia banyak minum agar tidak dehidrasi.” Minuman favorit saya adalah air putih dan teh hijau.”

3. Pernah tinggal di Yogyakarta dan kuliah singkat di Universitas Gadjah Mada untuk memperdalam kemampuannya berbahasa Indonesia.

4. Namun, diakuinya kalau tata bahasa Indonesia adalah kelemahannya. “Saya suka bingung dengan perbedaan memasukkan, memasuki… hal-hal semacam itulah.”

5. “Karena lemah di bidang itu, semasa kuliah bahasa Indonesia dulu, nilai saya bagus untuk mata kuliah menulis, membaca, dan percakapan, namun payah di tata bahasa.”

6. Atlet silat dan terhitung sering mengikuti kejuaraan. “Don’t ever mess with me karena saya jago menendang,” ujarnya.

7. Untung saja ia menguasai ilmu bela diri. Saat masih berada di Yogyakarta, ia pernah nyaris dicopet saat menaiki bus kota. “Kejadian itu absurd banget, tapi syukurlah saya gagal menjadi korban kejahatan.”

8. Tempat terindah di dunia sampai sejauh ini adalah Flores. “Alamnya indah banget, penduduknya ramah, dan budaya keren. Sempurna!”.

9. Dan keberuntungan terbesar untuknya adalah kecintaan Hannah pada traveling “diakomodasi” dengan sempat berprofesi sebagai presenter acara jalan-jalan.

10. Dulu bercita-cita ingin bekerja untuk PBB. “Saya ingin menyelamatkan dunia.”

11. Tapi, setelah pindah ke Indonesia dengan segala permasalahannya yang rumit, ia berubah pikiran. “Menurut saya, dunia sudah nggak bisa diselamatkan lagi.”

12. “Saya bahkan nggak percaya lagi kalau ada perdamaian dunia. Sifat emosional manusia cenderung susah untuk dikendalikan dan terlihat kita seperti selalu ingin perang.”

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

13. Tumbuh besar bersama kakak laki-laki, membuat masa kecilnya sudah diisi dengan menonton semua film Jackie Chan dan Bruce Lee.

14. “Saya bukan main boneka sewaktu kecil, tapi main perang-perangan dengan Abang saya dan teman-temannya.”

15. Makanya, Hannah bisa bilang kalau sampai sekarang ia adalah perempuan yang maskulin.

16. “Saya masih punya sisi feminin, tapi itu jarang sekali keluar. Sisi boyish saya yang mendominasi.”

17. “Saya mengenal dan punya foundation baru empat tahun terakhir ini, setelah bekerja di dunia hiburan dan harus berdandan.”

18. “Saya bahkan sekarang bisa ke salon untuk cuci blow rambut. Dulu, hal itu nggak mungkin dilakukan!”

19. Film favorit dan menjadi yang paling sempurna untuknya sepanjang masa adalah” La Haine”, sebuah film Prancis karya Mathieu Kassovitz.

20. “Film itu sangat nyambung untuk saya karena saya tahu sekali bagaimana rasanya jadi seseorang yang dianggap minoritas.”

21. Tidak ada artis lain yang sebagus Marion Cotillard untuknya.

22. Hal terpenting untuknya di hidup ini adalah tertawa. “Saya melihat ibu saya sebagai sosok yang suka sekali tertawa. Makanya saya berprinsip, if you don’t laugh, you only cry.”

23. Itu sebabnya, laki-laki yang ingin bersamanya harus punya sense of humour yang pas dengannya. “Nggak harus tampan, kalau seorang laki-laki itu punya selera humor yang witty dan buat saya tertawa lepas, dia mendapatkan perhatian saya.”

24. Pribadi yang sangat disiplin. Untuknya, tidak ada alasan untuk berkelit kalau sudah berkomitmen terhadap sesuatu. “Saya baru pulang syuting jam 3 pagi dan harus berada di lokasi pemotretan jam 7, harus tetap dilakukan tanpa datang terlambat dan beralasan macam-macam.”

25. Resolusi tahun 2012 yang akan segera diwujudkannya adalah pergi ke New York. “Saya ingin berjalan kaki di kota cosmopolitan itu dan get lost!”.