Penyakit Jantung: Gaya Hidup Tak Sehat Lebih Berbahaya Daripada Riwayat Keluarga

Fimela Editor diperbarui 14 Sep 2012, 04:59 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Kesibukan kita sehari-hari yang cukup padat tidak bisa dipungkiri membuat kita mengabaikan kepentingan diri sendiri. Jangankan untuk urusan perawatan tubuh dan memerhatikan kesehatan, terkadang untuk urusan makan pun yang hukumnya “wajib” sering ditinggalkan saat pekerjaan dan meeting sudah memanggil.

“Sekarang ini berbagai penyakit muncul lebih dikarenakan faktor gaya hidup yang tidak sehat. Merokok, gula, stres, dan kurang istirahat merupakan bibit dari timbulnya beragam penyakit, misalnya saja jantung, diabetes, dan kanker. Selain karena faktor keturunan yang membuat orang terjangkit penyakit-penyakit tersebut, gaya hidup kemudian menjadi faktor pencetus penyakit mematikan tersebut,” ujar Dr. Samuel Oetoro, Sp. G.K., saat ditemui di sebuah rumah sakit di Jakarta.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

Jantung, penyakit yang nyaris tanpa tanda-tanda jelas pada si penderita ini terkadang sering dianggap sepele oleh sebagian orang. Pada umumnya, orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung pada keluarga seringkali merasa aman dan berpikir kemungkinan kecil terkena penyakit mematikan yang satu ini.

Namun ternyata, bukan hanya riwayat keluarga yang menjadi pencetus, gaya hidup tidak sehat yang biasa kita jalani setiap hari ternyata juga lebih berbahaya daripada sekadar riwayat keluarga. Tingkat stres pekerjaan yang tinggi, kurang istirahat, kurang olahraga, dan konsumsi kolesterol merupakan pencetus penyakit jantung yang tanpa disadari sangat erat dengan kehidupan kita.

4 dari 4 halaman

Next

Celakanya, orang yang tidak memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung biasanya kurang tanggap terhadap tanda-tanda tertentu yang sebenarnya merupakan indikasi penyakit jantung. “Serangan jantung biasanya timbul ditandai dengan sesak di bagian dada selama 15 menit dan kemudian akan menjalar ke tangan. Setelah itu, biasanya akan disertai dengan mual dan muntah-muntah. Jika sudah terdapat tanda-tanda yang demikian, sebaiknya cepat dibawa ke UGD untuk ditindaklanjuti. Tapi, banyak orang yang menganggap sepele dan sering mengira bahwa itu adalah gejala masuk angin,” ujar dr. Raden Kusumadewi saat dihubungi FIMELA.com lewat telepon.

Bagaimanapun juga, penyakit jantung pasti timbul karena satu penyebab, baik sebab riwayat keluarga maupun gaya hidup tidak sehat. Dan buat kamu yang tidak memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung, jangan langsung merasa senang dan bebas karena setiap kita pasti punya kesempatan untuk terkena penyakit jantung jika terus-terusan menjalani gaya hidup yang salah. Mulai sekarang, perlahan beralihlah ke gaya hidup sehat dan waspada terhadap tanda-tanda kecil pada tubuh yang bisa jadi merupakan indikasi serangan jantung ringan.