Digunakan untuk Kepentingan Politik dan Bisnis, Social Media Berubah Fungsi?

Era digital berkembang sangat pesat ditambah dengan dukungan kemampuan teknologi dan gadget yang semakin mumpuni. Smartphone, komputer tablet, ultrabook, dan berbagai jenis gadget lainnya semakin memudahkan para penggunanya untuk berinteraksi.

Bukan hanya didukung oleh perkembangan teknologi, perkembangan dunia maya dengan hadirnya berbagai social media juga menjadi salah satu faktor utama yang membuat era digital berkembang pesat. Saat ini virus social media tengah mewabah di dunia. Bahkan, Indonesia masuk ke dalam 5 besar negara dengan pengguna Facebook terbanyak dan Twitter aktif.

Peran social media sudah tidak lagi bisa disepelekan mengingat banyaknya orang yang menjadikan social media sebagai tempat untuk mencari berbagai informasi. Dengan demikian, pihak-pihak tertentu pun memanfaatkan social media sebagai sarana mereka untuk berpromosi. Fungsi social media tidak lagi sekadar sebagai penghubung antarsatu pribadi dengan pribadi lainnya, tapi sudah menghubungkan antarsatu pribadi dengan instansi tertentu. Sekarang ini jika diperhatikan, hampir setiap perusahaan memiliki akun social media sendiri yang juga mereka kelola secara profesional.

Namun, seiring dengan bergulirnya waktu, banyak juga oknum yang menyalahgunakan akun social media mereka, misalnya saja untuk kepentingan politik. Baru-baru ini sebuah akun Twitter yang tidak diketahui jelas siapa pemiliknya tengah ramai dibicarakan banyak orang. Adalah akun @TrioMacan2000 sebuah akun Twitter yang dibicarakan banyak orang karena isinya yang mengandung kontroversial seputar berita di dunia politik.

Karena isi Twitter akun tersebut yang seringkali mengundang rasa penasaran banyak orang, nggak heran kalau follower @TrioMacan2000 hingga mencapai lebih dari 60.000. Namun, belakangan terakhir, akun @TrioMacan2000 diduga merupakan sebuah akun bayaran mengingat munculnya Tweet yang bertolak belakang satu sama lain dalam kurun waktu beberapa bulan.

Tidak sedikit follower @TrioMacan2000 yang kecewa dengan isi Tweet-nya yang bertentangan satu sama lain. Beberapa bulan lalu saat masa kampanye Pilkada Jakarta, akun @TrioMacan2000 berisi Tweet yang menjelek-jelekkan salah satu calon Gubernur. Kini, akun Twitter tersebut justru malah berbalik mendukung calon Gubernur yang dulu pernah dijelek-jelekkan. Follower @TrioMacan2000 pun banyak yang kecewa dan menuding akun tersebut merupakan salah satu akun berbayar.

Nggak hanya untuk masalah kampanye politik, beberapa perusahaan pun menggunakan jasa pengguna Twitter aktif yang memiliki jumlah follower yang tidak sedikit untuk membantu branding kepada masyarakat. Tidak hanya memiliki akun Twitter resmi perusahaan, perusahaan-perusahaan yang sadar dengan pengaruh social media pun banyak menggunakan jasa influencer atau buzzer dalam membantu kerja mereka di dunia maya.

“Buzzer biasanya adalah orang yang memang sekali-sekai saja diminta untuk nge-Tweet oleh sebuah brand. Sedangkan influencer lebih bersifat seperti endorser atau brand ambassador dengan masa kontrak yang lebih panjang,” ujar Valencia Mieke Randa yang merupakan buzzer dan influencer dari beberapa brand.

Biasanya, buzzer atau influencer akan dipilih orang-orang yang sangat aktif menggunakan social media dengan jumlah follower yang setidaknya di atas 1.000 orang. Mulai dari perusahaan perbankan, produk elektronik, hingga berbagai produk makanan pun menggunakan jasa para influencer atau buzzer dalam memperkenalkan produk maupun promosi-promosi yang sedang mereka jalankan. So, sekarang sudah nggak heran jika kita menemukan akun-akun pribadi ataupun akun-akun yang dibuat secara khusus untuk mempromosikan barang dagangan, event, dan juga orang per orang untuk kepentingan tertentu.

Semakin berkembang dan kuatnya pengaruh social media membuat social media memperluas peranannya di ranah publik dunia maya.