Make Up Artist Juga Selebriti

Fimela Editor diperbarui 12 Sep 2012, 07:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Ryan Ogilvy

Kabarnya ia sedang menjadi make up artist paling “hot” saat ini, karena begitu banyak selebriti yang ingin dirias olehnya. Gaya make up-nya yang flawless dan cenderung glossy, diinginkan mulai dari Shireen Sungkar hingga Dian Sastrowardoyo. Bahkan, Atiqah Hasiholan pun kabarnya rela ber-make up terlebih dulu di Jakarta dan langsung terbang ke Singapura untuk urusan pekerjaan. Asal wajahnya telah beres dirias oleh Ryan, ia bisa tenang, begitu kira-kira yang menjadi prinsip aktris watak itu tentang kepercayaannya pada make up artist.

Perjalanan Ryan hingga memasuki dunia hiburan dan membuat namanya tercantum di berbagai credit title majalah dan iklan komersial, cukup berliku dan dramatis. Awalnya ia hanya seorang anak daerah dari Pontianak, Kalimantan Barat, yang setengah mati ingin tahu dan bisa terlibat dalam proses mempersiapkan sebuah cover majalah. Jalan menuju ke sana ternyata nggak semudah itu, karena dia harus “berbelok” terlebih dulu menjadi model, lalu sempat kerja serabutan pada seorang penjahit langganan selebriti, wartawan, hingga akhirnya mengantarkannya ke dunia tata rias.

Ia bisa dikenal sebagai make up artist yang sering merias selebriti, diakuinya adalah perjalanan seperti air yang diikuti saja arusnya. Berawal dari cocoknya Sandra Dewi dan Dian Sastrowardoyo ditangani olehnya, lalu beredar secara mulut ke mulut tentang namanya.

“Nama saya bisa tersebar di kalangan selebriti seperti sekarang ini memang dimulai saat dipercayakan Sandra dan Dian dalam keterlibatan mereka di video klip dan film. Awalnya nama saya memang dilekatkan dengan dua figur tersebut, tapi itu bukan “senjata andalan” saya untuk bisa sukses. Saya harus mengimbanginya dengan kualitas dan kerja keras,” ceritanya.

Ciri khas riasannya yang glossy dan terlihat “polos”, didasari oleh kesukaannya melihat wajah perempuan yang cantik alami. Menurutnya, tampilan kulit sehat itulah yang membuat perempuan cantik, bukan make up berat.

“Saya tergila-gila dengan image kulit sehat yang bersih, halus, dan flawless. Pengaplikasian warna boleh saja, tapi jangan sampai membuat wajah terlihat berat. Inilah nilai jual saya yang disukai oleh klien selebriti saya, yaitu bisa membuat mereka tampil berdandan tanpa harus terlihat berlebihan,” urainya.

Jadwal Ryan yang selalu dipadati dengan satu photoshoot ke sesi syuting iklan lainnya, semakin menambah panjang daftar nama klien selebritinya. Cinta Laura, Carissa Puteri, Luna Maya, sampai Asmirandah. Perjalanan masih panjang, karena Ryan masih ingin bisa membuat cantik lebih banyak perempuan, bukan hanya selebriti, dengan riasan andalannya yang super ringan.

“Kalau ada yang menganggap dunia hiburan itu serba glamor, percayalah, kalau itu hanya tampilan luar. Di belakang panggung dan di tahap proses pengerjaannya, hanya ada kerja keras dan komitmen. Selebriti itu bekerja keras untuk bisa tampil cantik, segar, dan menarik di hadapan banyak orang. Dan saya sebagai make up artist yang bertanggung jawab untuk itu,” katanya.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

 

Adrian Surya Pradipa

Suka dengan eksperimentalnya riasan Dewi Sandra, atau polosnya make up yang menempel di wajah Titi Sjuman? Laki-laki bernama Adrian inilah yang berperan untuk itu. Mantan pegawai kantoran ini kini sudah sangat menikmati ritme kerjanya sebagai make up artist yang sering merias wajah-wajah terkenal.

Make up itu ajaib. Muka seseorang yang pucat dan polos bisa sangat berubah dengan sentuhan make up,” ujarnya bertestimoni tentang hal yang sehari-hari menjadi “alat perangnya.

Menangani selebriti yang sudah pasti terkenal, diakuinya sebenarnya sama saja dengan klien lainnya. Ia tetap dibayar dan dipekerjakan secara profesional. Namun, star power selebriti itulah yang menurutnya pantas dibanggakan bila pernah bekerja sama dengan selebriti.

“Siapa pun klien saya, baik itu sosialita, orang biasa, dan selebriti, sama saja perlakuannya. Yang membedakan adalah nilai jual selebriti untuk portfolio saya. Karena, nggak bisa dipungkiri kalau wajah terkenal lebih persuasif dan meyakinkan,” katanya.

Tren riasan flawless diakui Adrian menjadi permintaan yang paling banyak diterimanya ketika diminta merias wajah. Padahal sebenarnya, ia lebih menyukai gaya rias yang glamor dan teatrikal karena sangat memanjakan hasratnya untuk bereksplorasi. Perjalanan kariernya sebagai make up artist di dunia hiburan yang serba dinamis, juga mengharuskannya untuk super kreatif dan berwawasan luas. Ada satu memori berkesan untuknya di salah satu sesi pemotretan bersama Dewi Sandra, yang menjadikannya layaknya McGyver.

“Pada suatu photo shoot untuk sebuah majalah, tiba-tiba saya diminta untuk merias wajah Dewi dengan efek lebam dan berdarah-darah seperti habis dipukuli. Padahal, konsep awal pemotretan adalah bergaya sporty di sebuah ring tinju. Dengan bahan-bahan sederhana seperti kecap, saus, dan lainnya, berhasil juga saya mewujudkan permintaan dadakan itu dengan sukses. Saya memang suka bereksperimen dengan alat make up yang disangka umumnya orang hanya bisa dipakai untuk satu fungsi. Menurut saya, bila ingin memuaskan klien, make up artist harus kreatif dan terus menambah referensi gaya riasan yang aneh sekali pun,” tipsnya.

Sebagai seseorang yang bekerja di lingkungan selebriti, Adrian punya satu kesan khusus tentang figur selebriti.

“Dunia hiburan memang terlihat mewah, tapi bukan itu yang menarik. Apa adanya seorang selebriti yang diidolakan orang, atau kerendahan hati selebriti di atas status terkenal mereka yang mendatangkan materi, justru itu yang menyentuh hati saya. Beberapa selebriti memang sudah terbiasa dilayani oleh beberapa orang asisten mereka, tapi masih ada juga yang rela naik ojek dan mengerjakan semuanya sendiri. Bagi saya, itulah kilau sebenarnya seorang selebriti,”ceritanya.

Lalu, apa pendapat Adrian tentang dunia showbizz yang sering disalahartikan oleh orang awam?

“Dunia hiburan itu kejam. Siapkan mental dan fisik yang kuat bila ingin memasukinya, karena tampilan indah ranah showbiz hanya fasad, selebihnya…welcome to the reality,” katanya.