Fanny Fabriana, Berkorban Setengah Mati untuk Karier

Fimela Editor diperbarui 28 Agu 2012, 12:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

1. Yang terpikir pertama kali olehnya: makan. “Sampai beberapa follower saya di Twitter bertanya kenapa timeline saya selalu diisi dengan status saya makan,” katanya geli.

2. Ia juga penggemar berat ngemil. “Susah untuk berhenti mengunyah,” akunya.

3. Walau begitu, ia tidak memiliki masalah dengan bentuk tubuh maupun kesehatan padahal jarang berolahraga.

4. Rahasianya adalah ia banyak bergerak dan tidak suka berdiam malas-malasan . “Biar makan saya banyak, saya juga sering bergerak,” siasatnya.

5. Obsesi terdalamnya: ingin mencoba sky diving dan belum terealisasi hingga sekarang karena kurang yakin dengan standar keamanan sky diving yang ada di Indonesia.

6. Penggemar berat diving. Membuat iri temannya sesama diver karena sudah pernah merasakan diving di Raja Ampat.

7. “Memang sudah rejeki saya, ke Raja Ampat terkenal mahal tapi saya bisa ke sana untuk keperluan syuting dan bisa puas diving karena punya waktu untuk bersantai di sana,” kisahnya riang.

8. Film drama komedi romantis favoritnya sepanjang masa: “Love Actually”. “It stucks in my head!,” katanya.

9. Tapi, bukan hanya yang romantis yang disukainya, Fanny juga penggemar film horor semacam “The Blair Witch Project”.

10.  Fanny yang kini sekarang telah menjadi ibu, mengakui memang penyuka anak kecil dari dulu.

11.  “Tapi, kesukaan saya pada anak kecil bukan untuk membuat mereka ketawa, melainkan senang membuatnya menangis lalu setelah itu saya tinggal,” ceritanya dengan gaya usil.

12.  Food adventurer. Saat hamil, ia menghabiskan satu buah durian Monthong berukuran besar seorang diri. “Karena saya ngidam, jadi katanya kalau sudah dapat harus habis,” katanya beralasan.

3 dari 3 halaman

Next

 

13.  Merasa sudah menikahi laki-laki idaman, Fanny mengakui bahwa laki-laki yang masih akan membuatnya menengok adalah yang berpenampilan unik, bukan karena ia tampan.

14.  “Tidak etis rasanya kalau saya bilang laki-laki ganteng seperti apa yang membuat saya menengok,” ujarnya beralasan demi menjaga perasaan sang suami.

15.  Lebih baik memegang ular daripada harus berdekatan dengan cicak.

16.  Sangat percaya dengan kekuatan pikiran. Itu ia terapkan pada saat hamil dulu dengan percaya bahwa persalinannya tidak akan sakit.

17.  Dan, itu memang betul terjadi. Ia tidak merasakan sakit apapun selama proses observasi persalinan dan bisa tenang menghadapi kontraksi. “Sayangnya, rencana berubah, saya harus C Section karena alasan medis,” kisahnya.

18.  Berperawakan perempuan lembut, Fanny sebenarnya adalah pribadi yang keras kepala dalam berpendapat. “Saya sampai dianggap anak yang tricky oleh mama saya karena nggak bisa hanya dilarang biasa tanpa trik khusus,” ujarnya.

19.  Yang paling membuatnya ‘ilfil’: orang sombong.

20.  Memendam keinginan untuk menyanyi secara profesional. “Suara saya memang nggak bagus, tapi paling nggak sekali dalam hidup, saya ingin menyanyi untuk sebuah film musikal,” harapnya.

21.  Perempuan dengan bentuk mata yang menonjol, membuatnya mengidolakan Natalie Portman dan Anne Hathaway. “Mata mereka berbicara banget kalau sedang berakting.”

22.  Pengorbanan terbesarnya adalah berhenti kuliah demi mengutamakan pekerjaan.

23.  “Hidup memang benar-benar pilihan. Di saat itu saya hanya bisa memilih salah satu dan harus berani mengambil keputusan,” katanya mengenang tentang pendidikannya yang terputus di tengah jalan.

24.  Penyakit terparah yang pernah dideritanya adalah malaria. “Saya terkena penyakit itu saat syuting film di Papua selama sebulan dan dirawat dengan fasilitas pengobatan seadanya.”

25.  Baginya, pengalaman sakit itu berkesan karena sudah membuatnya hampir mendekati kematian, padahal ia dituntut untuk menyelesaikan utang scene. “Tidak disangka malaria bisa sesakit itu, tapi saya tetap teguh menyelesaikan syuting di hari ketiga saya sakit,”katanya.