Next
"Saya suka menulis, tapi dunia televisi juga menarik buat saya. Dan pada saat itulah saya berpikir saya sudah menemukan apa yang saya inginkan."Berawal dari ketertarikannya pada dunia jurnalistik maka ia memutuskan untuk mengambil kuliah di Jurusan Komunikasi Massa di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Depok, Jawa Barat, pada tahun 1996. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Sondang berangkat ke Amerika untuk memperdalam ilmu komunikasinya di Northwestern University, Evanston, Illinois. Tertarik di bidang jurnalistik televisi, Sodang pun memutuskan untuk mengambil Broadcast Journalism.
“Sejak dulu saya memang suka dunia pertelevisian. Jujur saja, saya mengidolakan Desi Anwar sebagai pembawa acara berita. Dulu ketika kuliah saya juga banyak diperkenalkan dengan dunia televisi dan akhirnya saat berkesempatan melanjutkan kuliah lagi, saya mengambil pure broadcast. Ketika kuliah S-2 saya banyak belajar tentang cara menggunakan kamera, anchoring, hingga proses editing video. Saya suka menulis, tapi dunia televisi juga menarik buat saya. Dan pada saat itulah saya berpikir saya sudah menemukan apa yang saya inginkan,” Sondang mengawali cerita saat ditemui FIMELA.com di Gedung Bina Graha.
Next
“Satu bulan setelah lulus, saya berkesempatan bergabung dengan VOA. Setahun bekerja di sana, saya kemudian pulang ke Indonesia karena ijin kerja habis. Tapi, sebelum pulang ke Tanah Air, saya beruntung bertemu salah seorang yang bekerja di salah satu televisi swasta di Indonesia dan mengajak saya bergabung di tempatnya. Dua tahun bekerja sebagai produser dan juga presenter di Indonesia, saya akhirnya kembali ke Amerika karena mendapat panggilan lagi dari VOA. Tapi, ternyata di VOA juga hanya berlangsung selama 2 tahun karena saya memutuskan untuk berkarir lagi di Indonesia,” ujar Sondang dengan tawa renyah.
Delapan tahun lebih malang melintang di dunia jurnalistik, pada tahun 2009, perempuan asal Ambon ini mendapat tawaran untuk menjadi asisten Juru Bicara Presiden Republik Indonesia. Sempat ragu untuk mencoba, namun akhirnya Sondang memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamannya sebagai seorang jurnalis.
Next
"It’s about finding and doing what you like."Namun, pekerjaan sebagai Asisten Juru Bicara, tidak menghentikan kecintaannya pada dunia jurnalistik. “Saya sangat mencintai dunia jurnalistik, tapi memang saat ini saya sudah tidak dimungkinkan untuk keluar dan kembali memegang kamera. Kebetulan sekali ada sebuah surat kabar nasional yang menawarkan saya untuk menulis di sana. Dengan senang hati saya menjalaninya dan layaknya hobi-hobi yang lain, menulis adalah kegiatan yang “menjaga kewarasan” saya. It’s about finding and doing what you like,” ujar perempuan yang saat ini menjadi kontributor di sebuah koran nasional berbahasa Inggris dengan santai.