Next
Namun kenyataannya, sekalipun kita harus berhenti makan dan minum (sementara), pekerjaan harian tidak bisa dihentikan dan menunggu hingga tenaga kita terisi penuh kembali. Rutinitas harian tetap harus berjalan seperti biasa, bahkan tidak jarang justru kegiatan semakin bertambah karena banyaknya undangan kegiatan yang berdatangan saat bulan Ramadhan.
“Biasanya selama bulan Ramadhan justru kegiatan saya lebih padat dari bulan biasanya. Karena saat Ramadhan, pekerjaan yang harus saya selesaikan bukan hanya pekerjaan yang menjadi rutinitas saya setiap hari, tapi juga ditambah dengan kegiatan CSR (corporate social responsibility) yang digalakan. Pengajian dan juga siraman rohani untuk karyawan, mulai memperhitungkan keamanan stok selama lebaran, dan juga memikirkan waktu lebih untuk keluarga; semua harus dibagi dengan adil. Belum lagi kalau ada undangan buka puasa yang berdatangan,” ujar Nilamsari pemilik usaha Baba Rafi.
What's On Fimela
powered by
Next
Berkurangnya asupan nutrisi selama Ramadhan memang terkadang membuat tubuh drop jika terus dipaksa kerja berat seharian. Namun, agar ibadah dan pekerjaan bisa optimal, tentu kita harus bisa menyiasati aktivitas harian kita. “Selama puasa sebenarnya saya akan lebih segar jika mengoptimalkan hari dengan bekerja dan tetap produktif. Tapi, tentunya saya juga harus bisa menyiasati. Biasanya saya mengurangi kegiatan di luar ruangan dan juga minum vitamin saat sahur supaya tubuh tetap prima,” Nilam menambahkan.