Next
Fase kedua, bertemu lagi dengan sayur
Pada pola Diet Dukan, setelah fase pertama selama 10 hari yang hanya boleh mengonsumsi protein, maka beralih ke fase kedua yang boleh mengombinasikan protein dengan sayur. Fase ini termasuk yang ditunggu-tunggu oleh Ucita, karena ia mengaku sangat bosan dengan protein dan menginginkan yang lain dalan menu makanannya.
“Fase kedua termasuk panjang, tapi nggak seberat fase pertama karena senang bisa mengombinasikan protein dan sayur. Rasanya kangen banget dengan sayur dan senang bisa makan sayur lagi. Padahal, kalau sedang nggak diet saya nggak mencari sayur juga untuk menu makanan. Mungkin ini karena pengaruh sugesti yang dijauhkan malah dicari,” cerita Ucita antusias.
Next
Celebrating the new size
Selama 17 hari atau kurang dari 3 minggu, total penurunan berat badan Ucita di fase kedua sebanyak 7 kilogram. Pencapaian ini termasuk menggembirakan, karena bukan hanya angka timbangannya yang bergerak semakin ke arah kiri, namun juga bentuk tubuh yang berubah, apalagi ini bersamaan dengan keterlibatannya untuk ikut fashion show bersama rekan sesama penyiar radio. Tapi, kegembiraannya harus diawali terlebih dulu dengan kekhawatiran.
“Dapatlah saya satu baju yang ukurannya hanya ada S, M, dan L. Jujur saya cukup deg-degan saat akan fitting, apa bajunya akan muat di tubuh saya? Desainernya pun, Larissa Duliar, juga punya ketakutan yang sama seperti saya. Untuk menyiasati kekhawatiran itu, saya sengaja fitting di H-2 supaya bila kemungkinan terburuknya baju yang sudah disiapkan untuk saya nggak muat, bisa diakali supaya tetap bisa dipakai. Ternyata, outfit itu pas banget di tubuh saya. Kalau misalnya sebelumnya saya nggak diet dan nggak berhasil menurunkan tujuh kilogram, baju itu nggak akan muat karena sangat pas-pasan di badan saya. Rasanya lega banget saat mendapati baju itu muat,” kisahnya dengan mata berbinar.
“Kalau dibandingkan dengan teman-teman saya yang sama-sama naik ke atas catwalk saat itu, saya memang masih paling gemuk. Tapi, dari saya pibadi tetap bisa merasakan percaya diri yang lebih karena saya sudah bisa mencapai goal yang saya tetapkan sendiri. Biar kata orang saya masih belum kurus atau tetap terlihat gemuk, kesenangan saya nggak berkurang karena ini sebuah kemajuan yang bagus untuk tujuan yang ingin saya capai. Saya menjalani fashion show dengan senang hati dan banyak berfoto dengan percaya diri yang lebih. Walau begitu, saya tetap mendapatkan pujian dari teman-teman yang sudah lama nggak bertemu, karena untuk seseorang yang sudah menurunkan berat badan hingga lebih dari lima kilogram, sebenarnya perbedaannya sudah terlihat,” lanjutnya.
Next
It’s never be too early to celebrate
Mendapati bahwa bentuk tubuhnya sudah mulai menciut dan diikuti dengan berubahnya ukuran pakaian, Ucita merayakannya dengan caranya sendiri. Nggak mempermasalahkan apakah itu terlalu dini atau dinilai antusiasmenya berlebihan, Ucita menjadikan ukuran baru tubuhnya ini sebagai motivasi baru yang semakin membuatnya bersemangat untuk melanjutkan diet.
“Dari foto-foto yang diambil saat acara fashion show tersebut, membuat saya menyadari kalau tubuh saya sudah kelihatan perubahannya, walaupun masih banyak juga yang harus diturunkan dan itu jadi motivasi baru. Nah, setelah fashion show itu, saya “bertemu” dengan sale dari grup brand besar. Sebenarnya nggak menyiapkan bujet khusus untuk belanja, tapi karena iseng datang ke situ, mencoba beberapa baju dan ternyata ukurannya sudah berubah, dari size 16 ke 14, akhirnya saya nggak masalah untuk menggunakan uang dari pos yang lain sebagai bentuk perayaan ukuran tubuh yang baru,” urainya.
“Walau ada beberapa teman yang bilang kalau saya terlalu cepat melakukan itu karena baru turun satu ukuran, I keep celebrating my new size. Saya nggak merasa bermasalah untuk merayakannya sekarang karena toh saya tetap akan melanjutkan diet, nggak berhenti hanya sampai di ukuran saya sekarang. Alhasil, saya belanja cukup banyak di sale tersebut dan ngak menyesal sama sekali. Kini, saya sudah bisa mengenakan pakaian berukuran 12 untuk yang berbahan stretch dan 14 untuk yang berbahan katun dan sebagainya. Ukuran tubuh yang baru ini sangat menjadi motivasi saya untuk meneruskan diet,” janjinya.
Lalu, bagaimana kelanjutan perjalanan diet Ucita? Apa di kemudian hari akan terus selancar ini? Tunggu kelanjutan ceritanya, ya!