Fifty Shades of Grey: Cinta dan Nafsu itu Rancu!

Fimela Editor diperbarui 14 Feb 2015, 12:00 WIB

Jakarta Kehidupan Anastasia Rose Steele, mahasiswi sastra 21 tahun yang bekerja paruh waktu di toko serba-ada Clayton, sangat lurus dan normal, sampai ia harus menggantikan teman satu apartemennya mewawancarai Christian Grey, seorang pengusaha muda 27 tahun yang tampan dan sangat sukses, untuk majalah bulanan universitas mereka. Pertemuan itu jadi awal dimulainya cerita yang sangat panjang dan kompleks.

Grey hampir sempurna kalau saja nggak menderita kelainan seksual. Ya, masokhisme. Semua pun lalu seperti mimpi. Ana yang sangat tertarik dengan Grey terjebak dalam permainan seks sadis dan mengerikan, walaupun sempat berusaha menjauh dan melupakan laki-laki pertama yang berhasil membuatnya terpesona itu.

Entah karena cinta atau nafsu, Ana memberikan keperawanannya begitu saja pada Grey, laki-laki yang pernah bermain seks dengan 15 perempuan sebelum dengannya. Ia pun tenggelam dalam pesona Grey yang penuh kelembutan, perhatian, dan sangat sopan memperlakukan dirinya, walaupun di sisi lain Grey sangat mengerikan. Grey bahkan memfasilitasi salah satu ruangan di rumahnya, Red Room Paid, dengan berbagai properti yang mendukung kepuasan seksualnya, mulai dari rantai, cambuk, sampai flogger.

Entah karena cinta atau nafsu, perlahan, Ana yang sama sekali buta seks mulai menikmati semua permainan seksual menyimpang yang penuh gairah bersama Grey. Ia menemukan sisi liar dalam dirinya, sisi erotis yang membuatnya terus bisa mengimbangi Grey. Sebaliknya, Grey yang liar dan sadis bisa menjalani hubungan �normal� hanya ketika bersama Ana. Mereka saling melengkapi.

Novel erotis yang nggak cuma menyuguhkan kisah cinta menggebu dua orang beda latar belakang, tapi juga penuh dengan adegan-adegan intim penuh kekerasan yang diceritakan detail, runtut, dan dalam bikin libidomu meningkat? Siap-siap lebih terbawa suasana lagi, ikut masuk ke dalam, dan jadi keringat dingin dibuatnya saat kamu membaca paragraf demi paragraf, apalagi saat berbagai �alat siksa� serta fungsinya disebutkan satu per satu, kamu pasti akan sering memekik saat alat-alat sadis itu �dipakai�!

Trilogi Fifty Shades of Grey disebut-sebut sebagai �Twilight Saga�-nya pembaca dewasa karena kesuksesannya memikat para pembaca di seluruh dunia, yang mayoritas perempuan. Obrolan tentang novel yang buku terakhirnya dirilis awal tahun ini pun masih hangat sampai sekarang. Wajar jika kemudian novel masuk dalam daftar penjualan e-book fiksi nomor satu versi New York Times dan sempat jadi novel terlaris ketiga versi Amazon.

Seribuan lebih halaman trilogi E.L. James ini pun nggak akan membuatmu jenuh karena konflik demi konflik plus hubungan intim yang menegangkan dan variatif, (plus inspiratif!), sudah pasti bikin penasaran dan betah terus tenggelam dalam imajinasi liarmu sendiri. Baca trilogi ini juga kalau kamu siap dibingungkan dengan batasan antara cinta dan nafsu yang begitu rancu.

Lalu, apa akhirnya Ana dan Grey akan terus bersama? Ending cerita jadi nggak penting lagi karena bagi kami kisah demi kisahnya yang penuh pelajaran seks dan cinta lebih seru untuk dinikmati, tanpa ingin buru-buru menyelesaikannya!

What's On Fimela