Next
Namun ternyata, fungsi pengawasan lembaga yang berkantor di Jalan Percetakan Negara ini belum sepenuhnya berfungsi. Buktinya tidak sedikit produk kosmetik dan makanan palsu beredar di pasaran. Dan tidak sedikit pula konsumen yang terjebak menggunakan produk-produk berbahaya tersebut.
What's On Fimela
powered by
Next
Salah satu contohnya adalah ketika masyarakat dikejutkan oleh penemuan susu formula bayi yang mengandung bakteri sakazaki. Jika kembali ditelaah, bagaimana mungkin BPOM baru menemukan bakteri jenis ini pada susu bayi yang sudah lama beredar di pasar dan dikonsumsi oleh banyak orang? Bahkan, menurut salah satu konsumen, label organik yang ditempelkan pada sayur dan buah organik pun tidak benar-benar menjamin bahwa produk-produk tersebut organik. Karena menurut informasi yang didapat dari produsen, produk mereka juga masih terkena bahan kimia selama beberapa waktu.
Next
Tahun 1994, industri yang memproduksi susu sapi dilarang memberikan label ‘Hormone Free’ pada produk mereka karena menurut FDA semua susu pasti mengandung hormon tertentu.FDA menerapkan kebijakan sangat ketat untuk memberikan sebuah label pada produk obat dan makanan. Bahkan, pada tahun 1994, industri yang memproduksi susu sapi dilarang memberikan label ‘Hormone Free’ pada produk mereka karena menurut FDA semua susu pasti mengandung hormon tertentu.
Pada dasarnya FDA dan BPOM memiliki tugas yang sama, yakni mengawasi peredaran obat dan makanan sebelum pr oduk beredar di pasaran dan terjamah oleh masyarakat. Hanya saja, kebijakan dan ketegasan penerapan kebijakanlah yang membedakan “wibawa” kedua lembaga ini di mata warga negara mereka dan juga warga dunia.
Tidak heran jika kemudian kebijakan yang dikeluarkan oleh FDA pun menjadi acuan oleh BPOM dan juga lembaga-lembaga pengawas obat dan makanan di Eropa. Lalu, bagimana dengan BPOM? Sampai kapan satu-satunya lembaga pengawas obat dan makanan yang bertanggung jawab terhadap produk konsumen ini bisa 100% dipercaya kevaliditasannya mengingat banyaknya “kejutan” yang tiba-tiba ditemukan dalam sebuah produk yang sudah lama beredar?