Next
Itulah yang menjadi keuntungan bagi Diaz dan Morrison yang memang sudah saling mengenal sebelum dipasangkan dalam satu film, sehingga membuat proses kerja mereka lebih mudah mengalir dan nggak butuh waktu lama untuk menemukan kecocokan. Diaz yang pembawaannya selalu ceria dan mampu mencairkan suasana dengan lelucon, membuat Morrison tergelak ketika Diaz ditanya oleh reporter dari The Hollywood Reporter tentang adegan pertama apa yang mereka lakukan untuk film ini dan dengan jujur diakui oleh perempuan berambut pirang itu kalau mereka lupa, karena butuh waktu untuk mencocokkan ingatan antara mereka.
“Kami memiliki pekerjaan terbaik di dunia. Bisa melakukan sesuatu yang kami suka dengan partner yang cocok dan bisa saling terlibat satu sama lain adalah sebuah keuntungan,” kata Diaz.
Next
Yang juga selalu menyenangkan ketika menonton wawancara selebriti adalah fakta di belakang layar ketika mereka menggarap film. Dan, dari mulut Diaz sendiri terungkaplah bahwa ia membutuhkan waktu 5 hari berlatih tarian untuk adegan berdurasi 12 menit.
“Pastinya waktu yang saya butuhkan untuk berlatih menari lebih lama daripada dia. Apa yang Morrison lakukan adalah sebuah pekerjaan yang butuh dedikasi dan komitmen penuh. Dia membuat menari, menyanyi, dan berakting terlihat mudah, padahal tidak. Itu butuh bakat dan dedikasi,” kata Diaz membela diri.
Berperan sebagai pasangan dansa untuk sebuah acara menari di film tersebut, Diaz untungnya terlihat mampu mengimbangi Morrison yang setiap minggunya syuting untuk serial musikal “Glee”. Ditanya hal yang disenanginya dari berpartner menari dengan “Mr. Schuester”, dengan cepat Diaz menjawab bahwa kostum seksinya sebagai penari adalah hal yang ia favoritkan. Tampil seksi memang bukan perkara sulit untuk Diaz yang terlihat toned dan fit di film ini.
“Ya, saya suka kostum saya. Give me some more, I wanna show some botties. I wanna shake-shake-shake!”, canda Diaz tentang kostum merah gemerlap yang ia kenakan di adegan menarinya.