Sempat Ditolak, Lady Gaga Berhasil Konser Di Manila. Bagaimana dengan Indonesia?

Fimela Editor diperbarui 25 Mei 2012, 10:59 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Tanggal 3 Juni yang akan datang, Lady Gaga dijadwalkan akan mengadakan konser di Jakarta sebagai bagian dari rangkaian tur keliling dunianya. Tak tanggung-tanggung, konser Lady Gaga pun rencananya akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang mampu menampung hingga 100.000 orang.

Namun, menjelang konsernya awal Juni nanti, salah satu ormas yang mengusung agama, FPI (Front Pembela Islam) pun tiba-tiba mengeluarkan pernyataan tidak setuju dan siap untuk menggagalkan konser tersebut. Drama penentangan konser Lady Gaga pun kemudian membesar pasalnya kemudian pihak Kepolisian sempat menolak untuk mengeluarkan ijin konser karena menilai konser tersebut bisa memancing keributan karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Ternyata drama protes penolakan Lady Gaga bukan hanya terjadi di Indonesia. Sebelum sukses menyelenggarakan konsernya di Manila, Filipina, konser Lady Gaga pun sempat menuai protes dari Komunitas Kristen dan tidak mendapatkan ijin konser di Manila. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa drama protes penolakan Gaga di Jakarta merupakan salah satu protes besar yang bisa menyita perhatian dunia.

Setelah lama diam menghadapi protes yang keluar dari berbagai pihak, akhirnya Lady Gaga pun mengeluarkan tanggapan melalui akun twitternya. “Pihak berwajib di Indonesia meminta saya untuk melakukan sensor pada acara konser nanti dan juga melepaskan atribut-atribut yang berbau keagamaan karena bisa memicu terjadinya keributan,” Lady Gaga menulis pada akun twitternya hari Selasa lalu.

Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengatakan kostum yang dikenakan Lady Gaga adalah salah satu bentuk porno aksi yang akan memberikan pengaruh negatif pada generasi muda Indonesia. Sedangkan Salim Alatas, dari pihak FPI, mengatakan bahwa Gaga membawa unsur-unsur ajaran Satan yang akan merusak moral bangsa Indonesia.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

 

Pihak POLRI meminta pihak promotor konser agar mendapatkan surat rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga Menteri Agaram RI agar bisa mendapatkan surat ijin konser di Gelora Bung Karno awal Juni nanti. Hingga saat ini belum ada kejelasan tentang keberlangsungan konser yang tiketnya telah terjual lebih dari 52.000. Namun, pihak imigrasi menyatakan telah mengeluarkan visa untuk penyanyi bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta sejak satu bulan lalu.

Dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, 25 Mei 2012, pihak Promotor Lady Gaga mengatakan bahwa hingga saat ini mereka tidak menyiapkan skenario kemungkinan terburuk karena mereka akan tetap mengusahakan untuk menyelenggarakan konser di Gelora Bung Karno. Sedangkan manager Gaga, saat mengadakan konferensi pers di Singapura menegaskan jika memang mereka dipaksa untuk mengikuti kemauan tempat tujuan konser, lebih baik Gaga menunda konsernya. Karena menurut pihak Lady Gaga, mereka sudah mempelajari budaya setempat dan menyesuaikan isi konser dengan negara tujuan.

So, apakah konser ini tetap akan diadakan pada awal Juni nanti? Karena menurut berita yang beredar beberapa hari belakangan ini, pihak FPI telah memiliki 150 tiket konser Lady Gaga dan siap untuk membubarkan acara jika pihak promotor tetap nekad mengadakan konser. Terkait dengan berita tersebut pihak promotor pun menegaskan bahwa mereka siap untuk mengamankan situasi konser. Menurut kamu bagaimana akhir drama penolakan konser Lady Gaga? We’ll see then.