Next
Saat ini hampir sebagian besar masyarakat sudah sadar akan bahaya penggunaan gula pasir berlebihan untuk kesehatan mereka. Atas nama menjaga kesehatan dengan menjalani gaya hidup sehat, tidak sedikit orang yang beralih ke gula jagung dan aspartam sebagai pengganti gula pasir yang biasa mereka konsumsi. Umumnya, kelompok masyarakat seperti ini tidak ingin mendapat dampak buruk dari penggunaan gula pasir, namun mereka tidak mau melepas berbagai makanan manis yang bisa mereka konsumsi.
“Saat ini isu tentang aspartam memang kembali mencuat ke permukaan seiring dengan banyaknya orang yang mulai meninggalkan gula pasir sebagai sumber rasa manis yang biasa mereka peroleh. Sebagai salah satu zat kimia, tentu tidak sedikit orang yang mempertanyakan dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari penggunaan aspartam. Hingga saat ini belum ada satu pun penelitian yang menunjukkan bahwa aspartam berbahaya untuk kesehatan tubuh kita. Tapi, jika kita memang ingin benar-benar menjalani gaya hidup sehat, mulailah untuk meninggalkan rasa manis yang biasa didapat dari gula ataupun pemanis buatan. Lebih baik, gunakan sedikit madu ataupun buah-buahan sebagai penggati gula dan juga pemanis buatan,” ujar dr. Samuel Oetoro pada sebuah acara jumpa pers di Jakarta.
What's On Fimela
powered by
Next
Rasa manis madu yang lebih pekat dari gula membuat orang hanya menggunakan madu lebih sedikit dibandingkan saat mereka menggunakan madu. Bahkan, sebuah penelitian di Selandia Baru memperlihatkan bahwa diet dengan pemanis buatan dan diet dengan madu menunjukkan penurunan berat badan yang sama jumlahnya.
Next
Madu mengandung vitamin C dan juga antioksidan tinggi yang tentunya baik untuk kekebalan tubuh dan juga mencegah timbulnya efek penuaan pada tubuh. Then, mana yang bakal kamu pilih sebagai pengganti gula untuk memenuhi kebutuhan rasa manis kamu?