Cuma di KidsFfest, Anak-anak Punya Hak Voting Film Paling Disuka

Fimela Editor diperbarui 09 Mei 2012, 11:30 WIB
2 dari 5 halaman

Next

Tontonan Bermutu Sesuai Umur

Sampai hari ini, mungkin masih banyak orang tua yang kesulitan mencari tontonan atau film yang menarik sekaligus edukatif untuk anaknya. Akibatnya, banyak anak yang menonton film dewasa jauh sebelum waktunya. Hal seperti ini diakui Tiara (40), seorang ibu yang bekerja sebagai pengajar di sebuah lembaga bahasa asing, yang mempunyai dua orang anak berusia 7 dan 11 tahun. Menurutnya, saat ini jumlah film anak yang bermutu sangat kurang, apalagi film lokal. Jadi ia sangat bersyukur ketika KidsFfest hadir dengan aneka film anak lokal dan internasional sebagai tontonan rutin tahunan untuk anak-anaknya dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak empat tahun lalu, Kalyana Shira Foundation yang digagas oleh Nia Dinata memang sudah mengusung festival film anak ini di Indonesia. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, KidsFfest menggunakan satu tema khusus, Say No to Bullying, yang bertujuan membantu mengurangi masalah bullying dalam masyarakat, khususnya yang terjadi pada anak-anak. Film-film yang diputar dalam KidsFfest ke-4 ini juga sedikit banyak mempunyai tema yang dekat dengan masalah bullying, seperti Langit Biru yang digarap oleh sutradara Lasja F. Susatyo.

 

What's On Fimela
3 dari 5 halaman

Next

 

Selain mempunyai tema khusus, KidsFfest tahun ini juga memberi donasi kepada anak-anak yang kurang beruntung, dan mengajak mereka untuk nonton bareng. Selain dari para sponsor, donasi ini datang dari program Friends of KidsFfest, sebuah paket pembelian tiket khusus yang hasil penjualannya disumbangkan kepada anak-anak jalanan dan kurang beruntung tersebut. Dan selain menghadirkan tontonan menarik lewat film bermutu yang sesuai umur, KidsFfest juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar banyak hal mengenai film. “Tahun depan saya ingin mengikutkan Zizi dalam workshop dubbing, karena ia suka sekali menirukan suara-suara karakter favoritnya dalam film,” kata Tiara tentang putri bungsunya, yang tahun ini sayangnya belum berkesempatan ikut workshop tersebut. Selain dubbing, workshop penerjemahan bahasa film atau subtitling juga diadakan KidsFfest di dua sekolah di Jakarta.

 

4 dari 5 halaman

Next

 

Pendapat Anak Didengarkan

Nggak hanya itu, KidsFfest juga melibatkan peran anak-anak lebih jauh dengan menjadi juri cilik untuk pemilihan Film Terbaik KidsFfest 2012, yang terdiri dari lima nominasi---satu diantaranya adalah Garuda di Dadaku 2, film lokal garapan sutradara Rudi Soedjarwo. Tiga anak yang berkesempatan menjadi Dewan Juri Belia dalam KidsFfest tahun ini adalah Jeje (13) dari HighScope Jakarta, Cody (15) dari Pelita Harapan Jakarta, dan Tiya (12) dari Garuda Cendekia Junior High School Jakarta. Dan film terbaik yang mereka pilih untuk mendapatkan KidsFfest Award 2012 adalah Tomorrow Will Be Better, sebuah film produksi 2011 dari Polandia.

 

5 dari 5 halaman

Next

 

KidsFfest memang festival film dari anak untuk anak. Di setiap pemutarannya, anak-anak diberikan hak voting untuk setiap film yang mereka tonton dengan kategori “Suka Sekali”, “Suka”, “Biasa Saja”, “Tidak Suka”, atau “Tidak Suka Sekali”. “Jadi, bukan hanya orang dewasa yang bisa menyuarakan pendapatnya tentang film, anak-anak pun punya hak,” ungkap Tiara, yang nggak sekalipun absen mengajak dua anaknya menonton KidsFfest di Grand Indonesia. Di akhir festival, film yang paling disukai anak-anak akan mendapat penghargaan KidsFfest Audience Awards 2012. Dan film yang keluar sebagai pemenang adalah Azemichi Road, produksi 2009 dari Jepang. Keterlibatan anak-anak dalam KidsFfest memang bisa membuat mereka belajar banyak tentang film, termasuk diantaranya cara membuat film dalam Kompetisi Film Pendek, yang diadakan untuk filmmaker belia usia 12-15 tahun.

Di tengah para penikmat film, KidsFfest selalu mendapat sambutan baik serta dukungan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon positif yang masuk ke timeline Twitter KidsFfest, mulai dari kegembiraan penonton yang bisa bertemu para juri cilik, sampai mereka yang nggak bosan menanyakan mengenai soundtrack film-film yang diputar selama festival. Buat kamu yang belum sempat menonton atau mengajak si kecil berpartisipasi dalam program KidsFfest, jangan lupa ikutan tahun depan ya!