Dipinggirkan, Jamu Justru Eksis Di Hotel Bintang Lima

Fimela Editor diperbarui 07 Mei 2012, 04:55 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Beras kencur, kunyit asam, dan temulawak, hanyalah sebagian jenis jamu yang biasa kita temui sehari-hari. Walaupun sudah jarang dan sulit ditemui, namun masih ada beberapa tukang jamu gendong yang bisa dijumpai di Jakarta.

Selain melalui tukang jamu gendong, kita juga bisa menjumpai berbagai produk jamu olahan dari berbagai macam merk dengan berbagai khasiat di tukang-tukang jamu gerobak yang ada di pinggir jalan. Misalnya saja, jika kamu pergi ke Pasar Baru, kamu bisa menemukan penjual jamu gerobak yang menjajakan berbagai jamu instan dengan berbagai khasiat. Jamu galian kemanten, jamu khusus laki-laki, dan jamu sakit pinggang hanya sebagian contoh kecil jamu yang kemasan instan yang bisa kamu jajal.

Namun sayang, saat ini rasanya tidak banyak orang yang minat pada jamu sebagai minuman obat ataupun perawatan tubuh secara tradisional. Ditambah lagi, tidak sedikit dokter yang melarang pasien mereka untuk menggunakan jamu sebagai media pendukung pengobatan. Nggak heran jika dari masa ke masa keberadaan jamu bisa tergerus dan tergeser. Padahal jamu merupakan salah satu kekayaan Nusantara yang harus dilestarikan.

Di sebuah restoran di hotel bintang lima di Jakarta, Satoo Resto, Hotel Shangri-La, justru meletakkan jamu sebagai salah satu menu wajib yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung restoran. Mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam; pengunjung Satoo Resto bisa mencicipi jamu yang dibuat langsung oleh para penjaja jamu tradisional.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

Begitu memasuki pintu Satoo Resto, di sebelah kiri persis berada dalam satu tempat dengan fruit station, kamu bisa melihat sebuah papan yang terbentang bertuliskan ‘Jamu of The Day’. Di papan tersebut kamu akan mendapati berbagai macam menu jamu olahan yang bisa kamu nikmati. Beras kencur dan Kunyit Asam adalah dua jenis jamu yang sering diminati pengunjung.

Saat itu, segerombolan tamu asal Malaysia pun ramai-ramai menyerbu ‘Jamu Station’ untuk mencicipi satu per satu jamu yang disajikan di sana. Di ‘Jamu Station’ kamu tidak hanya akan melihat jamu-jamu yang sudah tersaji dalam gelas, berbagai bahan rempah pembuat jamu dan botol-botol jamu khas pun berjejer di sana.

4 dari 4 halaman

Next

Tidak bisa dipungkiri bahwa minuman tradisional memiliki peminat tersendiri. Selain karena memang cita rasanya yang unik, minuman tradisional juga memiliki khasiat tersendiri bagi kesehatan tubuh kita. Beruntung, masih ada beberapa restoran besar di Jakarta yang memasukkan minuman tradisional ke dalam menu mereka. Sebut saja Sate Khas Senayan dan juga Omah Sendok.

Buat kamu pecinta minuman tradisional, kamu bisa menemukan berbagai minuman tradisional di kedua restoran ini. Wedang Ronde, Wedang Kacang, Bandrek, dan Sekoteng hanyalah segelintir menu minuman tradisional yang bisa kamu cicipi di kedua restoran ini.

So, mulai kembali mengenal berbagai jenis minuman tradisional, kenapa tidak?