Menyisihkan Dana Darurat Tiap Bulan, Wajibkah?

Fimela Editor diperbarui 26 Apr 2012, 09:25 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Tidak jarang seketika orang menghambur-hamburkan uang tanpa perhitungan saat pertama menerima gaji. Mungkin untuk yang sudah memiliki keluarga, pengeluaran seperti ini bisa diminimalisasi karena adanya pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan. Tapi, bagaimana dengan yang masih melajang? Kebiasaan inilah yang membuat gaji bulanan kita seolah tidak cukup membiayai hidup hingga akhir bulan.

Belanja bulanan, biaya komunikasi, cicilan mobil atau rumah, pajak kendaraan, dan biaya listrik mungkin tidak akan dilupakan setiap bulan karena memang sudah menjadi keperluan paling mendasar dan menyangkut ke berbagai urusan lainnya. Tapi, bagaimana dengan pos pengeluaran dana darurat? Rasanya hampir mayoritas orang tidak terlalu memedulikannya dan masih sedikit yang menganggap wajib menyisihkan dana darurat dalam siklus kehidupan perekonomian setiap bulan.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

Mencoba mengingatkan semua orang untuk bijaksana dalam mengatur keuangan, Tim Akbar Financial Check Up menciptakan sebuah permainan yang disebut dengan ‘Rich Game’. Rich Game berbentuk seperti mainan monopoli, yang membedakan hanyalah setiap kotak dalam karton lembaran diubah menjadi pos-pos pengeluaran dan pemasukan yang biasa kita hadapi dalam siklus keuangan kita setiap bulan, misalnya saat menerima gaji, membayar cicilan rumah, peluang untuk berinvestasi, dan membayar pengeluaran pribadi.

4 dari 4 halaman

Next

Permainan ini mencoba membuat kita untuk lebih bijaksana dalam mengatur keuangan setiap bulan dan menyadarkan kita tentang pentingnya untuk menyisihkan dana cadangan setiap bulan. “Belum banyak orang yang sadar betapa pentingnya menyisihkan dana cadangan setiap bulan. Yang banyak terjadi di luar adalah semua orang akan lupa untuk menyisihkan uang dan terburu-buru menggunakannya saat gajian tiba. Padahal, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selama satu bulan ke depan. Bukan tidak mungkin kita atau salah satu anggota keluarga tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan biaya besar. Atau, mungkin ada iuran tertentu yang datang tiba-tiba dan tidak direncanakan. Semua pengeluaran darurat seperti itu tidak akan membuat panik jika kita memiliki dana darurat setiap bulan,” ujar Akbar dalam acara ‘Ketika Kartini Mengelola Keuangan’.

Di luar investasi yang rutin dilakukan setiap bulan, dana darurat adalah salah satu pos wajib yang juga harus dikeluarkan layaknya pengeluaran rutin bulanan lainnya. Dana ini tidak boleh dikeluarkan kecuali memang ada pengeluaran darurat yang sama sekali tidak diinginkan. Dengan adanya dana darurat setiap bulan, kamu tidak akan perlu merasa panik lagi jika dihadapkan dengan situasi yang tidak menguntungkan.

Selain untuk mencegah keuangan drop akibat pengeluaran tidak terduga, bukan tidak mungkin justru nantinya kita bisa pergi berlibur dari pos dana ini. Dana darurat yang tidak terpakai setiap bulan justru akan menjadi reward tersendiri buat kamu yang bisa kamu gunakan untuk berlibur atau mungkin berinvestasi jangka panjang. So, nggak ada salahnya kan mulai mencoba menyisihkan pos dana darurat mulai bulan ini?