Hubungan Tanpa Tantangan, Pasti Bikin Bosan?

Fimela Editor diperbarui 20 Apr 2012, 11:40 WIB
2 dari 3 halaman

Next

“Dulu zaman kuliah pengin banget bisa dijemput pacar dari rumah, tapi orangtua belum kasih izin aku pacaran. Capek mesti ngumpet-ngumpet. Sekarang pasti sudah beda dong, pacar juga sudah dekat dengan keluarga besarku. Di sinilah masalahnya. Hubungan kami jadi terasa datar dan tanpa tantangan!” kata Lina, 27 tahun.

Lalu, apa benar hubungan yang tanpa tantangan nggak sesolid pasangan lain yang harus melewati banyak tantangan, atau lebih tepatnya halangan, sebelum bisa bersatu? Bukannya masing-masing hubungan punya cara beda untuk tumbuh dengan hasil yang berbeda juga?

“Siapa bilang dalam hubungan nggak ada tantangan. Walaupun semua berjalan lancar, nggak ada halangan dari keluarga, bukan berarti lepas tantangan. Kalau aku sendiri bukan tipe yang tertarik sama cowok biasa-biasa aja. Harus ada sesuatu yang beda. Lifestyle, taste, mindset-nya minimal sama dengan aku, biar nyambung. Pacaran buatku bukan buat senang-senang, tapi dari sana bisa sama-sama berkembang dengan ngobrolin hal-hal berbobot. Tantangan selalu ada, ya dari pribadi masing-masing,” ungkap Gina, 26 tahun.

Gina menambahkan,“Biasanya bosan kalau gitu-gitu aja, lagi nggak ada yang baru, nggak ada topik yang bisa dibahas. Flat. Itu wajar sih, biasanya diatasi dengan cari-cari acara budaya, exhibition, atau nggak ketemu dulu dan masing-masing pilih jalan bareng teman-teman. Biar ada topik baru buat kita bahas.”

3 dari 3 halaman

Next

Sementara itu, Willian, 22 tahun, yang mengaku hubungannya dan pacar sampai sekarang belum direstui makin lama makin merasa dekat, tapi nggak jarang juga dia merasa stuck dan bosan berjuang. “Mungkin aku dan dia jenuh harus terus-terusan ditentang, hidup nggak nyaman. Kalau sudah begitu aku pilih jaga jarak, nggak ketemu dulu beberapa hari sampai semuanya netral lagi. Intensitas BBM-an atau SMS juga dikurangi. Mungkin balik dulu ke rutinitas masing-masing tanpa saling melibatkan diri, nantinya bakal kangen sendiri kok, dan setelah itu makin lengket.”

Nah, bagaimana dengan hubunganmu sendiri? Kamu juga masih terus memperjuangkan orang yang kamu sayangi dan jadi makin sayang karena selalu melewati masa-masa sulit hubungan berdua, atau hubunganmu lancar tanpa harus berjuang mati-matian mempertahankannya? Kasus lain, kamu merasa pasanganmu sudah nggak romantis, hubungan yang dijalani nggak lagi ada geregetnya, dan hubungan kalian nggak ada kejelasan. Semua tetap punya peluang berujung di satu titik kan, apalagi kalau bukan bosan.

Anggaplah bosan jadi salah satu bumbu yang kalau bisa kamu lewati dengan sukses, hasilnya positif: hubunganmu dan pasangan membaik dan makin dekat. “Apa pun yang kamu alami, bicarakan masalahnya dan cari solusi dengan pasanganmu, jangan cari orang lain untuk membahas masalah internmu, apalagi dengan lawan jenis yang kita suka. Kalau itu sih, cari kesempatan!” tutup psikolog sekaligus pengajar di Universitas Indonesia, Zainoel B. Biran.