Heart for NTT, Berbagi Cinta untuk Indonesia

Fimela Editor diperbarui 02 Apr 2012, 09:30 WIB
2 dari 6 halaman

Next

Didukung Musisi Berprestasi

Konser ini adalah salah satu bentuk kepedulian Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa dalam misinya membuat transformasi kehidupan yang lebih baik di NTT, khususnya Dusun Koko, lokasi paling terisolisasi dengan masyarakat yang sangat tertinggal dalam banyak hal. Berlangsung selama dua kali pertunjukan, pagi dan malam, Heart for NTT mengajak beberapa musisi lokal yang berprestasi, yaitu Sandy Sondoro, Dira Sugandi, Gabriel Harvianto, dan pianist Oktav Tumbel. Ada juga penampilan seorang flutist Korea Song Solnamoo, yang memang punya perhatian terhadap Indonesia. Berlangsung selama sekitar satu jam, charity concert ini dipandu oleh MC Choky Sitohang. Dan orchestra pengiring konser ini dipimpin oleh Aminoto Kosin, conductor yang nggak hanya telah berkolaborasi dengan banyak musisi besar lokal, seperti Tohpati dan Erwin Gutawa, tapi juga internasional, seperti Diane Warren dan Il Divo.

Di sela-sela konser, Heart for NTT berbagi cerita dan banyak informasi tentang NTT, mulai dari kekayaan alam, kondisi fisik dan kesehatan penduduk, sampai tingkat kemampuan mereka dalam hal pendidikan. Di tengah bincang-bincangnya dengan Dira Sugandi, setelah Dira selesai membawakan salah satu lagu, Choky Sitohang mengungkapkan bahwa ia begitu terpesona dengan keindahan alam NTT, sekaligus trenyuh melihat betapa kondisi kehidupan di sana masih sangat jauh ketinggalan dibandingkan banyak daerah lain. Namun justru itulah yang membuat Dira sangat bersedia ketika diajak untuk berpastisipasi dalam konser amal ini. Menurutnya, membantu orang lain membuatnya menolong dirinya sendiri, dan menjadikan hatinya lebih kaya.

 

3 dari 6 halaman

Next

 

Oktav Tumbel: Ingin Naik Pesawat dipiloti Anak Dusun Koko

Ternyata, selain didasari kerelaan untuk membantu, setiap pengisi acara punya keinginan tersendiri ketika ditanya alasan tentang keterlibatan mereka dalam konser ini. Menurut Gabriel Harvianto---yang pernah mendalami olah vokalnya di Elfa Music School dan telah bekerjasama dengan banyak penyanyi kenamaan seperti Titi DJ dan Ruth Sahanaya---anak-anak Dusun Koko pasti punya bakat menyanyi yang bagus, apalagi melihat penampilan mereka sebagai penutup acara konser tersebut, yang ternyata nggak malu-malu menyanyi dan menari di atas panggung. Ia berharap suatu saat dapat berkunjung ke NTT dan mengajar musik untuk anak-anak di sana.

 

4 dari 6 halaman

Next

Keinginan itu ternyata juga diungkapkan Sandy Sondhoro, yang ingin sekali dapat datang dan membantu langsung di sana, jika mendapat kesempatan. Meski belasan tahun tinggal di Jerman, hatinya tetap selalu ada untuk Indonesia. Hari itu, selain membawakan lagu gubahan Chrisye, Negeriku, Sandy juga berhasil memukau seluruh penonton konser saat menyanyikan When a Man Loves a Woman, dengan versi yang berbeda tapi jelas nggak kalah keren dari penyanyi aslinya, Michael Bolton. Lain lagi yang diungkapkan Oktav Tumbel, solo pianist yang juga mahir memainkan musik jazz pop selain piano klasik. Saat berkesempatan berkunjung ke Dusun Koko, mengajar anak-anak di sana menyanyi tentang cita-cita mereka, dan mendengar ada anak yang bercita-cita menjadi pilot, ia mempunyai keinginan khusus: suatu saat ingin naik pesawat yang dipiloti oleh anak Dusun Koko tersebut.

 

5 dari 6 halaman

Next

 

Heart for NTT Dulu dan Sekarang

Sebelum konser ini, Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa sudah banyak memberikan bantuan nyata untuk perbaikan kehidupan di Dusun Koko. Mulai dari pemberian suplai makanan sampai pengiriman guru-guru volunteer, semua mereka lakukan sendiri dengan bantuan donatur, yang akhirnya mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah NTT. Menurut pembina yayasan, Indri Gautama, pendidikan dan pengetahuan adalah kunci penghidupan yang layak bagi manusia di mana pun. Itu sebabnya ia sangat ingin penduduk NTT mendapat pengajaran dan ilmu yang bisa mereka pakai untuk memperbaiki hidup mereka. Dua orang guru yang dikirimnya menjadi pengajar di Dusun Koko empat tahun lalu, kini sudah menghasilkan tenaga pengajar terlatih lulusan SMA yang bersertifikat. Nggak hanya itu, sistem kehidupan di sana kini juga sudah jauh lebih baik. Selain sudah dibangunnya jalan dan jembatan untuk akses ke dunia luar, rumah-rumah di sana pun kini nggak lagi beralaskan tanah.

 

6 dari 6 halaman

Next

 

Lebih jauh lagi Indri mengatakan, bahwa di masa mendatang, Yayasan Tunas Mulia ingin bisa memperluas bantuannya ke seluruh NTT, atau daerah lain yang membutuhkan. Dan berakhirnya konser amal tersebut bukan menandakan terputusnya bantuan yang diberikan. Namun, hal ini tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak, termasuk kamu. Dan kamu bisa memberikan wujud nyata dari bantuanmu melalui banyak cara. Untuk info lebih lanjut mengenai Heart for NTT, kamu bisa klik www.heart4ntt.org, atau follow Twitter-nya di @heart4ntt.