Next
Pernah dikabarkan bahwa keluarga Kardashian mempekerjakan anak-anak di bawah umur untuk menghasilkan pakaian-pakaian yang mereka jual. Seorang aktivis buruh pernah menantang kerluarga Kardashian untuk memperlihatkan pabrik pakaian mereka yang ada di Cina, tapi mereka menolak.
Saat ini, keluarga Kardashian juga mendapat cercaan dari para aktivis pecinta hewan, PETA (People For The Ethical Treatments of Animals). Perempuan anggota Keluarga Kardashian sering terlihat menggunakan pakaian yang terbuat dari berbagai bulu-bulu dan juga kulit hewan. Inilah yang menjadi alasan Keluarga Kardashian dibenci oleh para aktivis PETA.
“Kim tahu persis bagaimana pembuatan pakaian yang terbuat dari bulu-bulu binatang tersebut. Dia tahu bagaiman seekor hewan dimatikan, disiksa, dan dieksekusi hingga menjadi sebuah pakaian. Tidak mungkin Kim tidak mengetahuinya karena kami pernah memperlihatkan video tersebut kepadanya,” ujar salah satu aktivis PETA pada sebuah media.
Next
Puncaknya, pada saat menghadiri peluncuran produk parfum terbaru mereka, Kim mendapat serangan bom dari seorang aktivis antibulu. Bukan, bukan bom sungguhan. Kim terkena lemparan bom tepung yang dilemparkan oleh salah seroang aktivis pecinta bintang yang tidak setuju dengan usaha Keluarga Kardashian yang masih menggunakan kulit dan bulu binatang sebagai bahan pembuat pakaian. Alhasil, rambut dan tubuh Kim pun dipenuhi tepung.
Tidak hanya berhenti sampai di situ, para aktivis antibulu kembali mengadakan unjuk rasa besar saat Keluarga Kardashian meresmikan butik kedua mereka Melrose DASH. Hingga saat ini, Joanna Krupa dan Katie Cleary masih menggalang dukungan untuk menghentikan perbuatan Keluarga Kardashian melalui akun twitter mereka. Tapi, tentu perhitungan materi yang matang membuat Keluarga Kardashian tidak bisa menghentikan penggunaan bulu dan kulit hewan begitu saja untuk produk mereka kan.