Next
Komedian Rhod Gilbert mengatakan kalau ia mendukung Earth Hour yang dicanangkan WWF karena perubahan iklim yang berpengaruh pada kehidupan manusia dan satwa liar bukanlah lelucon. Menurut Gilbert, lewat Earth Hour-lah semua orang, termasuk dirinya, berkesempatan menunjukkan kepedulian pada salah satu ancaman terbesar dunia. “Aku mematikan listrik untuk menunjukkan kalau aku hidup untuk mencegah dampak perubahan iklim,” tegas Gilbert.
Sementara, Earth Hour bagi Mel C, personil girlsband Spice Girl, jadi kesempatan emas masyarakat untuk bergabung dalam kampanye global. Mel C yang merasa berdosa menggunakan listrik dan barang elektronik sehingga membuang banyak energi, ingin menjadikan Earth Hour sebagai awal hidup baru untuk lebih hemat energi. “Aku akan ikut mematikan lampu dan mengajak orang lain melakukannya,” ungkap Mel C.
Next
Central Park Mall, Garuda Indonesia, Metro TV, PT SHARP Electronics Indonesia, The Body Shop, dan Carrefour dipastikan ikut aksi memadamkan gedung, pabrik, papan reklame, dan secara sukarela mengajak rekanan, staf, konsumen, dan masyarakat untuk berpartisipasi. Sri Sultan Hamengkubuwono X bahkan juga akan ikut memadamkan kompleks Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, dan sepanjang Jl. Mangkubumi, Titik Nol hingga Tugu.
Dr. Efransjah, CEO WWF-Indonesia, menyatakan aksi yang awalnya ditargetkan di 7 kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya, kini telah menjadi aksi bersama di 26 kota. Banyak orang yang bernazar pada Earth Hour kali ini untuk menginspirasi orang lain. Ada yang bersedia menato punggungnya jika 10 ribu orang berkomitmen melakukan daur ulang tahun ini, ada pula yang berjanji puasa bicara selama 2 minggu jika 10 ribu orang berjanji lepas dari mobil mereka selama seminggu. Tapi, keberhasilan kampanye ini nggak hanya diukur dari banyaknya pihak yang mematikan lampu besok malam, tapi bagaimana gaya hidup hemat energi dijadikan kebiasaan sehari-hari. Benar? Bagaimana dengan kamu? Sudah siap menginspirasi orang lain untuk terus menyayangi Bumi?