Tas Ransel, Stylish Atau Tidak?

Fimela diperbarui 19 Mar 2012, 09:59 WIB

Tahukah kamu tas ransel ini sudah ada semenjak dari tahun 1900an. Awalnya tas ini menjadi “teman” para pemburu sebagai tas untuk menampung hasil buruan mereka sekaligus memudahkan tangan mereka untuk bergerak dan sigap setiap saat. Lambat laun mulai dari tukang pos, anak sekolah, hingga para pecinta olah raga outdoor menikmati kepraktisan tas ini.

Siapa yang sangka bahwa di tahun ini tren tas ransel kembali hadir sebagai “it” bag. Label The Row yang dinaungi oleh duo kembar, Ashley dan Mary Kate Olsen yang melansir tas ransel eksklusif. Tidak tanggung-tanggung mereka melansir tas ransel dengan kulit buaya yang dijual dengan harga USD39.000 atau sekitar Rp355.000.000,-. Semenjak itu tas ransel perlahan masuk ke dalam jajaran tren fashion. Musim ini saja Chanel, Alexander Wang, Carven, Alexander Wang hingga Kanye West turut andil melansir tas ransel pada koleksi mereka. Rihanna, Kate Bosworth hingga Whitney Port juga sudah tertular dengan demam virus tas ransel.

Jika kamu masih bingung bagaimana menginterpretasikan tren ini, baca tips-nya di bawah ini:

- Pilih tas ransel dengan ukuran yang kecil dan juga material “serius” seperti kulit atau canvas untuk paduan baju yang lebih formal seperti yang bisa kamu lihat pada runway Chanel dan juga The Row.

- Tas ransel juga sangat praktis kamu kenakan pada saat menonton konser atau untuk menemani acara liburan.

- Craving for more attention? Pilih tas ransel dengan motif etnik seperti yang terlihat pada runway Carven, atau sekaligus pilih tas ransel kulit monogram lansiran Louis Vuitton atau Fendi.

- Untuk kamu yang memiliki masalah pada pundak atau pinggang, tas ransel akan membantu mengurangi rasa sakit dan kamu akan terlihat lebih gaya dengan ini.

- Agar mengurangi kesan anak-anak, pilih tas ransel dengan tali yang panjang dan juga bisa menyangga di satu pudak saja.

So Fimelova, are you ready to go back to “school” with this backpack trend?

What's On Fimela