Next
Lebih Sehat secara Personal
Mungkin dua hal tersebut di atas memang berhasil diterapkan dalam kehidupan rumah tangga The Beckhams dan Michael Douglas. Namun, menurut salah satu penulis Daily Mail, ada penelitian baru yang menunjukkan bahwa pasangan yang menunda seks sampai hari pernikahanlah yang akan mendapatkan kehidupan rumah tangga yang berkualitas. Benarkah? Let’s scroll down.
Penelitian tersebut dilakukan oleh School of Family Life at Brigham Young University, Utah, negara bagian di barat Amerika Serikat. Para peneliti mewawancarai sekitar 2000 pasangan menikah, yang dimintai pendapat tentang kapan mereka pertama kali melakukan seks dengan pasangan mereka. Hasilnya, yang menunda seks pranikah mempunyai hubungan personal yang lebih sehat daripada mereka yang sudah melakukan seks bahkan sejak masa awal berkencan.
Next
Perlukah Test Drive?
Selain itu, seks pascanikah juga meningkatkan kestabilan hubungan sampai 20%, kepuasan emosional sebanyak 20%, kualitas seks 15%, dan hubungan komunikasi yang lebih efektif 12%. Penelitian ini tentu mendukung para selebriti seperti Lisa Kudrow-Michael Stern, Kevin Jonas-Danielle Deleasa, dan Tina Fey-Jeff Richmond, yang menjaga keperawanan mereka sampai mereka menikah.
Mungkin banyak yang menganggap bahwa setiap orang perlu melakukan test drive terhadap pasangan masing-masing jauh sebelum menikah, dengan alasan jika ternyata si kekasih nggak seperti yang diharapkan, mereka nggak mendapat kerugian seratus persen karena belum menikahinya. Namun, para peneliti di Brigham Young University ini berargumen, bahwa hal itu hanya pelampiasan keinginan fisik saja, nggak melibatkan emosi, kepercayaan, loyalitas, bahkan komitmen.
Next
Komunikasi Lebih Penting
Pada kasus Ali Landry, pernikahan pertamanya dengan Mario Lopez bubar hanya dalam hitungan minggu, karena ia mengetahui Mario berselingkuh, padahal mereka sudah enam tahun berpacaran. Ini yang kemudian membuat Ali memutuskan untuk nggak melakukan seks sampai hari pernikahannya dengan Alejandro Monteverde tiba—meski itu pernikahan keduanya. Menurutnya, selain nggak ingin mengulang kesalahan yang sama, menunda seks pranikah membuatnya merasa menjadi perempuan yang lebih baik.
Menurut profesor Dean Busby, ketua penelitian ini, ada banyak hal lain yang lebih penting dalam sebuah hubungan daripada sekedar seks. Dan mereka yang mau menunggu untuk melakukan seks pascanikah terbukti mempunyai kualitas sex life yang jauh lebih baik. Ini karena sebelumnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan berkomunikasi. Komunikasi yang baik tentu membuatmu dapat menyelesaikan setiap masalah dengan baik kan? Selain itu, dengan saling berbicara, masing-masing pihak dapat mengetahui apa yang diinginkan pasangannya, atau memberitahu pasangan apa yang mereka inginkan.
Next
Sakral dan Berharga
Mark Regnerus, penulis buku Premarital Sex in America, juga menyetujui opini di atas. Dan ia menambahkan, bahwa pasangan yang mendahulukan seks daripada berbagai komponen penting lain dalam suatu hubungan akan jauh lebih rapuh saat menghadapi masalah yang berpotensi merusak hubungan tersebut, karena mereka nggak mempunyai hubungan emosional yang baik. “Selain itu, pengaruh agama tertentu juga biasanya menjadi dasar bagaimana seseorang memandang seks pranikah,” kata Mark.
Di samping itu semua, keperawanan adalah hal yang sangat penting untuk setiap perempuan, sebagaimana pernikahan adalah hal yang sakral bagi pasangan yang menikah. Kamu perlu menghargai dirimu sendiri, sehingga pasanganmu pun akan melakukan hal yang sama. Seperti yang diungkapkan Lisa Kudrow, bahwa virginity terlalu berharga untuk diberikan begitu saja, dan harus orang yang benar-benar tepatlah yang mendapatkannya. Setuju?