Waspada, Kanker Kulit Bisa Berkamuflase Jadi Jerawat!

Fimela Editor diperbarui 16 Mar 2012, 11:29 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Amy Rushlow yang saat itu berumur 26 tahun mengungkapkan, “Aku menatap benjolan kecil di kelopak mataku setiap kali berkaca sejak 3 tahun lalu, dan ternyata itu adalah kanker kulit. 5 dokter kutemui dan 3 di antaranya tak pernah mendiagnosisnya menderita kanker. Sementara itu, seorang dokter mata mengatakan itu hanyalah skin tag (atau acrochordons), tapi tak menutup kemungkinan menjadi kanker. Hampir setahun kemudian dokter mata lainnya justru bertanya tentang benjolan di kelopak mataku itu. Aku pun memberitahukan kalau itu skin tag, dan dia cuma mengangguk percaya.” Tapi beruntung, Christopher Miller, M.D., direktur dermatologi University of Pennsylvania, bisa segera mengenali penyakit Rushlow ketika tak segaja melihatnya dari jarak 6 kaki, saat menyiapkan operasi kecil pengangkatan kanker kulit di hidung teman kuliah Rushlow, Adam Champbell. Dua bulan kemudian, giliran Rushlow yang menjalani operasi pengangkatan kanker itu.

3 dari 3 halaman

Next

 

Kenali cirinya…

Basal cell carcinoma adalah jenis kanker kulit tidak berbahaya yang paling umum. Kanker ini paling mudah ditangani, tapi bisa pula menyebar. Meskipun jarang terjadi, basal cell carcinoma pun bisa jadi fatal karena kanker jenis ini dapat merusak jaringan dan tulang di sekelilingnya jika tidak diangkat. Kanker ini juga gampang sekali kambuh. Kalau pernah memiliki basal cell carcinoma, maka peluangmu untuk mengalaminya lagi dalam kurun waktu lima tahun cukup besar. 

Basal cell carcinoma biasanya terdapat di bagian kepala dan leher, yang paling sering terkena sinar matahari. Gejalanya yang bisa kamu kenali, antara lain, benjolan putih mengkilap, seringnya dengan pembuluh darah yang terlihat di telinga atau leher. Benjolan itu bisa berdarah saat pecah. Benjolan pada orang yang berkulit gelap bisa berwarna cokelat atau hitam, seperti tahi lalat. Ciri lain yang mesti kamu waspadai adalah bentuknya rata, bersisik, seperti daging di punggung atau dada, serta dapat terus tumbuh hingga 10-15 cm. Goresan putih licin juga tak boleh luput dari perhatian, karena dalam kasus tertentu ini juga bisa jadi tanda kamu menderita kanker kulit.

Sayang, pada kenyataan basal cell carcinoma lebih sulit dikenali. Pada kasus Rushlow, itu tampak seperti benjolan mengkilap menyerupai lilin. Sementara kanker di hidung Adam hanya seperti jerawat batu. Lalu, bagaimana bisa dr. Miller mengenali kanker Rushlow? “Kanker kulit di kelopak mata bisa hadir dalam berbagai cara, kadang bleeding spots, menyerupai timbil, atau, pada kasus Rushlow, mengkilap dengan warna pink lembut. Basal cell carcinoma klasik,” jelas dr. Miller.

Mungkin kamu belum tahu kalau…

Karena kanker kulit dapat muncul dengan wujud menyerupai jerawat, penting untuk memeriksakan kesehatan kulitmu setahun sekali, tidak harus di dokter kulit. Walaupun tak banyak, ada pula dokter umum yang ahli mendeteksi kanker kulit. Selama pemeriksaan, pastikan juga kalau doktermu mengecek seluruh bagian tubuh. Yang perlu diingat, walaupun seorang dokter menyandang gelar M.D. di belakang namanya, jangan merasa yakin dulu dia pasti dapat mendeteksi kanker kulit. Sebuah studi mengatakan 82 persen dokter kulit bisa mendeteksi kanker berbahaya yang diderita pasien, dan sisanya, 18 persen, kanker dalam tubuh dikenali sendiri oleh pasien.

Satu dari lima orang berpotensi menderita kanker kulit. Menurut sebuah studi di Amerika, meskipun lebih banyak diderita oleh laki-laki kulit putih berusia di atas 50 tahun, jumlah perempuan penderita basal cell carcinoma di bawah 40 tahun sejak tahun 1976 sampai 2003 meningkat enam kali lipat. Dokter spesialis kulit Laksmi Duarsa pun mengungkapkan bahwa kulit putih memang lebih gampang rusak karena mengandung melanin lebih sedikit daripada kulit cokelat. Dan untuk memperkecil risiko terkena kanker kulit, dr. Laksmi menyarankanmu sebisa mungkin melindungi tubuh dari sinar matahari pukul 09.00 sampai 15.00, misalnya menggunakan kacamata, topi, payung, atau sunblock.