Pinterest, Dunia Visual Suka-Suka Perempuan Modern

Fimela Editor diperbarui 13 Mar 2012, 12:07 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Belum selesai asyiknya mengutak-atik foto lewat Instagram, kini muncul tren terbaru yaitu Pinterest. Sama-sama berkonsep sebagai sebuah situs jejaring sosial yang bertujuan untuk saling menghubungkan antarpenggunanya, Pinterest punya keasyikan lain dan itu adalah saling berbagi gambar. Bisa dibilang, ini seperti versi visual dari Twitter, selain karena penyebutan “follower” dan “following” untuk orang yang kita ikuti dan mengikuti akun kita, kemudahan untuk saling berbagi gambar dari board seseorang yang dianggap menarik, membuat istilah “repin” sudah sangat familiar seperti melakukan “retweet” untuk quote seseorang di Twitter. Perempuan memang suka berbagi, apalagi bila itu berkaitan dengan model pakaian, gaya rias wajah, atau aktor yang disukai. Itulah yang menjadi keasyikan untuk Inka, IT staff, 26 tahun, saat mulai berkenalan dengan Pinterest awal Februari lalu.

“Pinterest seperti menjadi semacam album foto besar pribadi dan bisa diakses online yang memuat segala yang saya suka dan inginkan. Ketika saya menemukan model sepatu bagus atau model rok menarik dari board seseorang, saya repin foto itu. Jadi seperti wishlist juga, karena follower saya bisa melihat apa yang sedang saya incar,” ujarnya.

Keasyikan lain yang membuat social site menjadi candu adalah mampu menjadi beautiful escape dari himpitan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Itulah yang dikemukakan oleh Gita, jurnalis, 25 tahun, yang menganggap Pinterest sebagai stress release yang menyenangkan ketika ia berhadapan dengan deadline dan selalu menemui hal monoton. Ya, Pinterest is all about images and less word. Jadi, bisa dipastikan kamu nggak akan menemukan karangan panjang tentang sastra atau puisi seperti layaknya yang bisa dibuat di Facebook atau kultwit seperti biasanya ada di Twitter.

“Pinterest menawarkan pemandangan indah untuk mata saat saya menghadapi writer’s block atau mati ide. Karena pure benar-benar untuk kepuasan diri sendiri, board saya terdiri dari dari kumpulan foto gaya laki-laki yang saya suka, desain rumah yang saya inginkan, foto makanan yang menggiurkan, bahkan foto anak kecil yang menurut saya menggemaskan. Makanya, Pinterest nggak saya hubungkan ke Facebook atau Twitter karena ingin saya pertahankan di area pribadi atau khusus Pinterest saja,” urai Gita.

3 dari 3 halaman

Next

Lalu, apalagi yang menyenangkan dari media sosial ini? Menurut Uchiet, penyiar radio, 28 tahun, yang gemar melakukan eksperimen tata rias dan cat kuku, Pinterest menjadi wadah yang tepat untuk membagikan hasil D.I.Y project-nya, sehingga mungkin bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Sudah sangat dimaklumi kalau perempuan adalah makhluk berbagi, jadi dengan keberadaan media ini membuka pintu kreativitas yang sebesar-besarnya bagi orang yang senang segala sesuatu hal kreatif seperti Uchiet.

Board saya terdiri dari My Style yang memuat foto hasil kreasi saya untuk rambut dan make up, Nail Art khusus untuk hasil ekspreimen saya dengan cat kuku, Wicked It yang khusus untuk me-repin foto-foto aneh dan unik, serta My Muse yang memuat idola-idola saya seperti Audrey Hepburn atau Coco Chanel,” kisahnya.

Dari ketiga testimoni di atas, Pinterest memang sangat perempuan karena easy sharing, yang mana memang merupakan naluri perempuan di manapun untuk suka berbagi tentang kesenangan atau opini pribadi, dan nuansa visual berwarna cerah dan ceria. Ben Silbermann dan Paul Sciarra sebagai kreator Pinterest, memang cermat menangkap key pieces yang disukai oleh target mereka, yaitu perempuan, sehingga nggak heran pula kalau Pinterest menuai kesuksesan instan bak meteor, karena sejak diluncurkan pada 2010, sudah dinobatkan menjadi “50 Best Websites 0f 2011” versi majalah “Time” edisi Agustus 2011 lalu.

Tapi, apakah sesempurna itu Pinterest hingga menuai testimoni positif dari penggunanya? Ternyata , nggak juga. Menurut pendapat Uchiet, Pinterest masih kurang menyenangkan karena membutuhkan koneksi jaringan yang cepat, sementara keadaan di Indonesia masih sering menemui masalah soal kecepatan akses internet.

“Pinterest memang social media yang berbeda dari yang lain, tapi nggak terlalu membuat saya jatuh cinta. Masalahnya, membuka halaman per halaman Pinterest masih sering terganjal dengan koneksi internet yang lambat, sehingga cukup butuh kesabaran. Karena memang mengandalkan gambar, ya itulah risikonya. Terlepas dari itu, Pinterest tetap menyenangkan untuk diikuti. It’s Pinteresting!,” nilainya.

Masih baru di dunia Pinterest dan mencari-mencari akun yang pantas untuk diikuti? Kami berikan beberapa recommended account untuk kamu ikuti selera visualnya:

1. Dien Tirto Buwono

2. Fimela Girl

3. Bea Herzberg (sounds unfamiliar? Jangan khawatir, di Pinterest keterkenalan nama seseorang bukan pertimbangan untuk diikuti atau nggak diikuti, karena ketika melihat jumlah board, jumlah pin, dan pemilihan gambarnya, menandakan bahwa ia aktif di Pinterest dan seleranya pantas untuk diikuti)

4. Githa Moran

5. Geek Sugar

Fimelova ada yang mau menambahkan lagi?