Bisa Sehat Tanpa Makan Ikan?

Fimela Editor diperbarui 06 Mar 2012, 11:29 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Walau tak selengkap jika kamu langsung mengonsumsi ikan, paling tidak beberapa makanan ini mengandung zat gizi yang juga dikandung daging ikan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam lemak Omega 3 dalam ikan mampu melawan peradangan dan membantu melindungi otak dan hati. Omega 3 yang dibutuhkan tubuh 1 sampai 2 gram per hari bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi ketiga makanan berikut:

Segenggam kacang kenari (per ons kenari mengandung 2,6 g omega 3).

Campuran flaxseed (sereal biji bunga flax) dalam yogurt (mengandung 1,6 g omega 3 per 1 sdm).

Minyak canola di salad (mengandung 1,3 g omega 3 per 1 sdm).

Ibu hamil sangat disarankan mengonsumsi banyak ikan karena asam lemak tak jenuh atau Omega 3 mampu membantu perkembangan otak, fungsi syaraf, dan penglihatan bayi. Omega 3 juga sangat baik untuk mencegah penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker. Asam amino, seperti taurin, yang dikandung ikan juga merangsang pertumbuhan sel otak balita.           

Apalagi kandungan dan manfaat daging ikan? Dan bagaimana cara mendapat gizi penggantinya? Klik page selanjutnya!

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

 

Vitamin A dalam minyak hati ikan baik untuk mata. Buang kebiasaan menyingkirkan wortel dan teman-temannya yang mendampingi menu steak-mu serta rutinlah makan buah, seperti pepaya, untuk melengkapi kebutuhan vitamin A. Selain memecah asam amino, pepaya juga mampu mengurai karbohidrat dan lemak.

Vitamin D baik untuk tulang. Konsumsilah susu, ini yang paling masuk akal. Tapi, kamu juga bisa mengonsumsi kuning telur, jangan hanya memilih bagian putihnya. Atau, konsumsilah semangkuk sayur bayam atau sawi hijau. Selain kaya serat, sayur hijau juga dapat memenuhi 25% kalsium yang kamu butuhkan.

Vitamin B6 membantu metabolisme asam amino dan lemak, mencegah anemia dan kerusakan syaraf, juga menjauhkanmu dari depresi. Konsumsilah daging ayam tanpa kulit atau walnut untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin ini.

Vitamin B12 membentuk sel darah merah, bantu metabolisme lemak, dan menjaga kesehatan jantung. Konsumsilah es campur rumput laut, selain menyegarkan, kebutuhan vitaminmu juga terpenuhi.

Yodium mampu cegah penyakit gondok dan rangsang pertumbuhan anak. Makanan yang berasal dari laut memang paling tinggi kandungan yodiumnya, tapi untuk memenuhi kebutuhan yodium tanpa bersinggungan dengan seafood, kamu bisa menggantinya dengan mengonsumsi rumput laut cokelat 2-5 g per hari, bisa yang sudah diolah jadi puding.

Selenium melindungi tubuh dari radikal bebas. Konsumsilah menu yang mengandung jamur untuk gantikan daging ikan, misalnya sup jamur, oseng jamur, atau pepes jamur. “Sebaiknya makanan dikukus, direbus, dipepes, dipanggang, atau dimasak kuah. Kurangi konsumsi makanan yang ditumis, digoreng, dimasak dengan suhu tinggi, diawetkan, atau diasapi,” dr. Samuel Oetoro, MS. Sp.GK memberi saran. Ubi jalar dan semangka juga bisa dijadikan makanan selingan yang lengkapi kebutuhan selenium dalam tubuhmu.

Seng atau zinc membantu kerja enzim dan hormon, selain itu juga mencegah timbulnya jerawat. Konsumsilah olahan berbahan daging ayam atau kalkun yang memenuhi 10% dosis seng. Kamu juga bisa menjadikan almond, mete, atau kuaci (biji bunga matahari) sebagai camilan harian.

Fluor menguatkan gigi. Kandungan fluor pada ikan bisa kamu gantikan dengan mengonsumsi otak atau rutin meminum teh hijau.

Jadi, tanpa makan ikan kamu tetap bisa sehat, kan? Eits, tapi lebih baik tak menghindari seafood kalau kamu mau dapatkan gizi terlengkap. Mana yang kamu pilih, Fimelova?